Penting sekali untuk kita ketahui faktor-faktor penyebab kulit terasa kering dan tampak kusam bahkan bersisik. Apa saja? Silahkan simak faktor penyebabnya dibawah ini, antara lain :
1. Penuaan Dini
Semua orang pasti akan mengalami proses alami penuaan. Seiring waktu berjalan, kelembapan alami serta hormon yang mempengaruhi kesehatan kulit pasti mengalami penurunan fungsi. Namun hal ini berbeda halnya jika seseorang mengalami penuaan dini.
Yaitu proses menua jaringan tubuh lebih cepat daripada usia seharusnya. Dan, penyebab penuaan dini (aging) sendiri terdiri dari berbagai faktor. Termasuk sebab radikal bebas dari dalam tubuh maupun dari lingkungan.
2. Cuaca Ekstrim
Di Indonesia tidak mengenal musim dingin, hanya musim panas dan hujan. Pada musim panas hingga kemarau panjang menyebabkan kelembapan udara menjadi turun dan sangat kering. Cirinya, suhu di malam hari ketika musim seperti ini terasa sangat dingin dan kulit terasa gatal.
Pada kondisi semacam ini, jangan terburu-buru memberi kulit obat gatal. Karena rasa gatal muncul ketika kelembapan kulit sangat rendah. Salah satu cara mengatasinya dapat menggunakan sarung tangan atau pakaian tertutup pada bagian terasa gatal.
3. Sebab Kesehatan
Jika anda menganggap masalah kulit hanya tidak berhubungan dengan masalah kesehatan lainnya, hal itu tentu sebuah asumsi tidak tepat. Karena kondisi kulit pada dasarnya dapat dijadikan sebagai indikator kesehatan seseorang secara keseluruhan.
Contoh sederhananya adalah ketika seseorang mengalami gejala penyakit diabetes dan kelenjar tiroid bermasalah, maka kondisi kulitnya tampak bersisik kemerahan dimana hal ini tidak terjadi pada orang dengan kondisi kesehatan normal.
4. Faktor Iritasi
Pakaian yang digunakan sehari-hari bisa saja menjadi penyebab iritasi. Yaitu pakaian dengan penggunaan bahan pewangi atau pelembut mengandung zat kimia tidak ramah pada kulit. Jika demikian, bisa dilakukan dengan mengganti produk dengan label lembut dikulit atau sejenisnya.
Selain mengganti produk deterjen atau pewangi dan pelembut, bisa juga menggantikan bahan-bahan pakaian yang menggunakan kain katun atau sutra bagi perempuan. Bukan pakaian erbahan dasar poliester atau wol.
5. Sabun
Sabun mandi pada dasarnya memiliki sifat pengemulsi minyak alami tubuh. Hal itu sengaja diciptakan untuk membersihkan tubuh dari kotoran yang melekat pada kulit. Namun, penggunan sabun secara berlebih dapat menyebabkan kulit kering.
Penggunaan berlebih bisa saja ketika seseorang mandi dengan berendam. Sabun yang disarankan dalam hal ini adalah sabun dengan kandungan lebih ringan dan juga dilengkapi dengan moisturizer sehingga kelembapan kulit tetap terjaga.
6. Pembersih ber-alkohol
Penggunaan pembersih make-up maupun penyegar untuk kulit berminyak mengandung alkohol dalam jangka panjang dan berlebihan justru dapat menjadikan kulit terasa kering dan lebih ketat.
Lebih baik kulit (wajah khususnya) dibersihkan dengan bahan-bahan alami yang lebih segar serta menjaga kelembapan kulit secara rutin meskipun tidak setiap hari. Misal dengan menggunakan bahan-bahan semacam mentimun dan sejenisnya.
7. Penggunaan obat
Tidak semua memang mengalami hal semacam ini. Namun, penderita dalam kondisi mengkonsumsi obat-obatan tertentu dapat mengalami kulit kering dan tampak lebih kusam dibanding orang-orang yang tidak dalam pengaruh obat.
Obat-obatan yang disebut berperan menyebabkan kulit kering antara lain, obat kolesterol, alergi, jerawat dan obat tekanan darah tinggi.
8. Gizi Buruk
Gizi buruk atau malnutrisi jangan hanya dibayangkan seperti halnya orang kelaparan dan tidak bisa makan berhari-hari. Orang mampu untuk makan tiga kali sehari pun bisa mengalami kondisi gizi buruk.
Hal itu terjadi karena makanan yang dikonsumsi tidak memenuhi unsur gizi dan justru beresiko untuk kesehatan, seperti makanan instan yang relatif tinggi lemak dan mengandung bahan kimia berbahaya namun rendah serat, vitamin dan nutrisi penting lainnya.
9. Ruang ber-AC
Hampir sama halnya dengan faktor cuaca disebut diatas. Penggunaan AC (Air Conditioner) maupun kipas angin secara langsung mengenai tubuh dalam jangka panjang juga akan berpengaruh terhadap kelembapan alami kulit.
Kondisi ruang semacam itu dapat menarik air keluar dari kulit sehingga kulit menjadi lebih kering. Salah satu solusinya adalah meminimalisir bagian anggota tubuh terpapar. Misal dengan menggunakan pakaian tertutup (hijab/jilbab) bagi perempuan dan jas/lengan panjang bagi pria.
1. Penuaan Dini
Semua orang pasti akan mengalami proses alami penuaan. Seiring waktu berjalan, kelembapan alami serta hormon yang mempengaruhi kesehatan kulit pasti mengalami penurunan fungsi. Namun hal ini berbeda halnya jika seseorang mengalami penuaan dini.
Yaitu proses menua jaringan tubuh lebih cepat daripada usia seharusnya. Dan, penyebab penuaan dini (aging) sendiri terdiri dari berbagai faktor. Termasuk sebab radikal bebas dari dalam tubuh maupun dari lingkungan.
2. Cuaca Ekstrim
Di Indonesia tidak mengenal musim dingin, hanya musim panas dan hujan. Pada musim panas hingga kemarau panjang menyebabkan kelembapan udara menjadi turun dan sangat kering. Cirinya, suhu di malam hari ketika musim seperti ini terasa sangat dingin dan kulit terasa gatal.
Pada kondisi semacam ini, jangan terburu-buru memberi kulit obat gatal. Karena rasa gatal muncul ketika kelembapan kulit sangat rendah. Salah satu cara mengatasinya dapat menggunakan sarung tangan atau pakaian tertutup pada bagian terasa gatal.
3. Sebab Kesehatan
Jika anda menganggap masalah kulit hanya tidak berhubungan dengan masalah kesehatan lainnya, hal itu tentu sebuah asumsi tidak tepat. Karena kondisi kulit pada dasarnya dapat dijadikan sebagai indikator kesehatan seseorang secara keseluruhan.
Contoh sederhananya adalah ketika seseorang mengalami gejala penyakit diabetes dan kelenjar tiroid bermasalah, maka kondisi kulitnya tampak bersisik kemerahan dimana hal ini tidak terjadi pada orang dengan kondisi kesehatan normal.
4. Faktor Iritasi
Pakaian yang digunakan sehari-hari bisa saja menjadi penyebab iritasi. Yaitu pakaian dengan penggunaan bahan pewangi atau pelembut mengandung zat kimia tidak ramah pada kulit. Jika demikian, bisa dilakukan dengan mengganti produk dengan label lembut dikulit atau sejenisnya.
Selain mengganti produk deterjen atau pewangi dan pelembut, bisa juga menggantikan bahan-bahan pakaian yang menggunakan kain katun atau sutra bagi perempuan. Bukan pakaian erbahan dasar poliester atau wol.
5. Sabun
Sabun mandi pada dasarnya memiliki sifat pengemulsi minyak alami tubuh. Hal itu sengaja diciptakan untuk membersihkan tubuh dari kotoran yang melekat pada kulit. Namun, penggunan sabun secara berlebih dapat menyebabkan kulit kering.
Penggunaan berlebih bisa saja ketika seseorang mandi dengan berendam. Sabun yang disarankan dalam hal ini adalah sabun dengan kandungan lebih ringan dan juga dilengkapi dengan moisturizer sehingga kelembapan kulit tetap terjaga.
6. Pembersih ber-alkohol
Penggunaan pembersih make-up maupun penyegar untuk kulit berminyak mengandung alkohol dalam jangka panjang dan berlebihan justru dapat menjadikan kulit terasa kering dan lebih ketat.
Lebih baik kulit (wajah khususnya) dibersihkan dengan bahan-bahan alami yang lebih segar serta menjaga kelembapan kulit secara rutin meskipun tidak setiap hari. Misal dengan menggunakan bahan-bahan semacam mentimun dan sejenisnya.
7. Penggunaan obat
Tidak semua memang mengalami hal semacam ini. Namun, penderita dalam kondisi mengkonsumsi obat-obatan tertentu dapat mengalami kulit kering dan tampak lebih kusam dibanding orang-orang yang tidak dalam pengaruh obat.
Obat-obatan yang disebut berperan menyebabkan kulit kering antara lain, obat kolesterol, alergi, jerawat dan obat tekanan darah tinggi.
8. Gizi Buruk
Gizi buruk atau malnutrisi jangan hanya dibayangkan seperti halnya orang kelaparan dan tidak bisa makan berhari-hari. Orang mampu untuk makan tiga kali sehari pun bisa mengalami kondisi gizi buruk.
Hal itu terjadi karena makanan yang dikonsumsi tidak memenuhi unsur gizi dan justru beresiko untuk kesehatan, seperti makanan instan yang relatif tinggi lemak dan mengandung bahan kimia berbahaya namun rendah serat, vitamin dan nutrisi penting lainnya.
9. Ruang ber-AC
Hampir sama halnya dengan faktor cuaca disebut diatas. Penggunaan AC (Air Conditioner) maupun kipas angin secara langsung mengenai tubuh dalam jangka panjang juga akan berpengaruh terhadap kelembapan alami kulit.
Kondisi ruang semacam itu dapat menarik air keluar dari kulit sehingga kulit menjadi lebih kering. Salah satu solusinya adalah meminimalisir bagian anggota tubuh terpapar. Misal dengan menggunakan pakaian tertutup (hijab/jilbab) bagi perempuan dan jas/lengan panjang bagi pria.