Berdasarkan laporan yang didapatkan, Xiaomi mampu mencatatkan revenue USD 4,30 miliar dengan profit 'hanya' USD 56,1 juta saja. Sebagian besar alias 94% didapatkan dari penjualan smartphone.
Alasan mengapa Xiaomi begitu menggoda untuk dibeli, karena dengan spesifikasi sejenis, smartphone ini mampu ditekan harganya semurah mungkin. Dengan demikian, margin keuntungan yang didapatkan Xiaomi turut mengecil.
Dikutip detikINET dari Wall Street Journal, Selasa (16/12/2014), Xiaomi kabarnya hanya mendapatkan cuan satu smartphone kurang dari 2% saja.
Gambarannya seperti ini, bila di Indonesia Xiaomi menjual Redmi Note seharga Rp 2 juta. Maka dari satu unit Redmi Note yang terjual, Xiaomi hanya mencomot untung Rp 40 ribu saja.
Sebagai perbandingan, Samsung menjual smartphone dengan nilai margin keuntungan tak kurang dari 18,7%. Lalu vendor mana yang mengeruk untung paling besar? Ya betul, adalah Apple dengan margin mencapai 28,7%.