Dewa Berita - Keberhasilan Xiaomi dalam menembus persaingan pasar smartphone telah menjadi pusat perhatian. Strategi penjualan secara online tersebut ternyata telah menginspirasi beberapa vendor lain, salah satunya adalah Huawei, pemain lama pasar smartphone dari Tiongkok.
Dengan mencontoh strategi Xiaomi, Huawei dikabarkan telah berhasil mengangkat kembali tingkat penjualan smartphone miliknya, terutama jajaran seri Honor. Menurut Reuters, penjualan smartphone terjangkau seri Honor telah meroket dari 1 juta unit menjadi 20 juta unit dalam jangka waktu hanya satu tahun.
Smartphone seri Honor telah dipasarkan ke berbagai negara seperti Belgia, India, dan Brazil. Untuk mendongkrak penjualan, Huawei hanya melakukan penjualan secara online melalui beberapa situs penjualan terkemuka seperti JD.com ci Cina dan Flipkart di India. Merk Honor tercatat mampu menyumbang seperempat dari total target penjualan Huawei di tahun 2014, dan membantu Huawei untuk bersaing dengan Xiaomi memperebutkan posisi penjual smartphone terbesar ketiga di dunia.
Meski terbilang fenomenal, metode penjualan ala Xiaomi dinilai memiliki kelemahan karena margin keuntungan yang sangat kecil. Tingkat keuntungan Xiaomi diperkirakan hanya 1,8 persen, sementara Samsung yang menggunakan jalur pemasaran konvensional memperoleh margin keuntungan sebesar 18,7 persen. Huawei Honor sendiri menurut salah seorang eksekutifnya tidak menghasilkan uang namun juga tidak mengalami kerugian.
Selain Huawei, perusahaan lain yang mencoba mengikuti pendekatan Xiaomi adalah Lenovo. Perusahaan yang senegara dengan Xiaomi tersebut dikabarkan juga berencana untuk menjual salah satu jajaran produknya hanya melalui internet meski tidak disebutkan detailnya lebih lanjut.
via Reuters
Dengan mencontoh strategi Xiaomi, Huawei dikabarkan telah berhasil mengangkat kembali tingkat penjualan smartphone miliknya, terutama jajaran seri Honor. Menurut Reuters, penjualan smartphone terjangkau seri Honor telah meroket dari 1 juta unit menjadi 20 juta unit dalam jangka waktu hanya satu tahun.
Smartphone seri Honor telah dipasarkan ke berbagai negara seperti Belgia, India, dan Brazil. Untuk mendongkrak penjualan, Huawei hanya melakukan penjualan secara online melalui beberapa situs penjualan terkemuka seperti JD.com ci Cina dan Flipkart di India. Merk Honor tercatat mampu menyumbang seperempat dari total target penjualan Huawei di tahun 2014, dan membantu Huawei untuk bersaing dengan Xiaomi memperebutkan posisi penjual smartphone terbesar ketiga di dunia.
Meski terbilang fenomenal, metode penjualan ala Xiaomi dinilai memiliki kelemahan karena margin keuntungan yang sangat kecil. Tingkat keuntungan Xiaomi diperkirakan hanya 1,8 persen, sementara Samsung yang menggunakan jalur pemasaran konvensional memperoleh margin keuntungan sebesar 18,7 persen. Huawei Honor sendiri menurut salah seorang eksekutifnya tidak menghasilkan uang namun juga tidak mengalami kerugian.
Selain Huawei, perusahaan lain yang mencoba mengikuti pendekatan Xiaomi adalah Lenovo. Perusahaan yang senegara dengan Xiaomi tersebut dikabarkan juga berencana untuk menjual salah satu jajaran produknya hanya melalui internet meski tidak disebutkan detailnya lebih lanjut.
via Reuters