Habitat alaminya adalah rawa-rawa dan hutan hujan. Sri rejeki termasuk dalam kelompok tanaman herba yang dapat tumbuh dengan ketinggian 20-150 cm. Daunnya tersusun berselang-seling pada batang, berbentuk bulat-lonjong, dan memiliki variasi warna dari merah hingga putih-hijau. Getah dari beberapa jenis Aglaonema ada yang mengandung racun. Racun tersebut dapat menyebabkan iritasi kulit dan peradangan pada bibir, lidah, tenggorokan jika terminum. Aglaonema sangat terkenal sebagai tanaman hias karena tanaman ini memiliki toleransi yang cukup tinggi terhadap berbagai variasi lingkungan dan mudah ditumbuhkan.
Tanaman ini dapat menyesuaikan diri dengan berbagai intensitas cahaya, tidak membutuhkan perhatian ekstra keras dalam perawatannya, dan relatif memiliki daya tahan tinggi terhadap hama. Sebagian orang Asia (termasuk Cina, Thailand, dan Indonesia) percaya bahwa Aglaonema dapat mendatangkan keberuntungan dan rejeki. Aglaonema memiliki beberapa varian yang cukup menarik seperti snow white, legacy, cochine, lipstick, dan widuri. Snow white adalah varian sri rejeki yang memiliki ciri-ciri daun berwarna putih dengan corak-corak hijau yang tersebar rata di permukaannya.
Legacy memiliki daun berwarna hijau dengan dominasi corak berwarna merah yang mengikuti alur tulang daun. Sementara, lipstick memiliki pola warna merah mengelilingi tepi daunnya (jadi seperti bibir yang memakai lipstick). Cochine merupakan sri rejeki berdaun merah atau warna tembaga.
Sumber : tanaman.org