Danau Chagan di Kazakhstan punya panorama yang sangat indah. Rerumputan hijau dan bebatuan kecil menghiasi pinggiran danaunya, airnya yang tenang juga menggoda untuk berenang. Tapi awas, turis dilarang menyentuh air danaunya!
Berada di Kazakhstan, Danau Chagan jadi tempat yang harus diwaspadai turis. Menjadi saksi Perang Dingin di Uni Soviet, danau ini terbentuk karena ledakan nuklir dan sampai sekarang airnya masih mengandung radioaktif.
Ketika Perang Dingin, Uni Soviet melakukan ledakan nuklir di seluruh bagian timur laut Kazakhstan. Tujuannya untuk menyelidiki kemungkinan penggunaan tenaga nuklir untuk konstruksi, seperti pengeboran minyak, pembuatan kanal dan waduk.
Sebanyak 156 peledakan nuklir dilakukan Uni Soviet. Salah satunya adalah tes di Chagan, Kazakhstan. Peledakan ini ditujukan untuk pembuatan waduk atau danau buatan.
Hasilnya, kawah besar hasil ledakan terbentuk. Kawah dengan keliling 400 meter dan kedalaman 100 meter. Baru kemudian, lubang besar ini diisi oleh air dan disebut Danau Chagan atau Danau Atomik.
Ternyata, program peledakan ini ternyata ide yang buruk. Air dalam danau jadi mengandung radioaktif. Bahkan, jumlah radioaktif yang terkandung mencapai 100 kali lebih banyak dari batas yang diizinkan.
Jika dilihat, Danau Chagan sebenarnya memiliki panorama yang indah. Rerumputan hijau dan batuan kecil di pinggir kawah menambah indah pemandangan.
Hanya saja, turis yang ingin melihat harus berhati-hati. Jangan sembarang mendekat atau bahkan menyentuh air kawah. Salah-salah, Anda bisa terkena radioaktif.
Danau ini memang sangat berbahaya. Saking banyaknya radioaktif, ikan pun tak bisa hidup di sana. Tak cuma itu, burung dan hewan lainnya tak bisa tinggal di sana. Ngeri!
(sumber)