Fungsi Daun Katuk - Daun katuk umumnya dimanfaatkan untuk melancarkan air susu ibu (ASI). Daun ini sudah diproduksi sebagai sediaan fitofarmaka yang berkhasiat untuk melancarkan ASI.
Ini dibuktikan setidaknya ada sepuluh produk pelancar ASI yang mengandung daun katuk telah beredar di Indonesia sejak tahun 2000. Selain itu, konsumsi sayur katuk oleh ibu menyusui dapat memperlama waktu menyusui bayi perempuan secara nyata dan untuk bayi pria hanya meningkatkan frekuensi dan lama menyusui.
Selama ini penelitian terhadap efek samping penggunaan daun katuk sebagai pelancar ASI ini masih belum pernah dilakukan di Indonesia, sehingga belum teruji 100 persen keamanannya.Di Amerika, daun katuk goreng, salad dan katuk, dan minuman banyak dikonsumsi oleh masyarakat sebagai obat antiobesitas (pelangsing tubuh).
Namun tahukah Anda ternyata daun katuk juga memiliki khasiat lain. Apa sajakah itu?
Rosihan Anwar Sgz dalam tulisannya di grup facebook Gerakan Sadar Gizi mengatakan katuk merupakan satu-satunya tanaman lokal yang memiliki kadar klorofil tinggi, maka di dalamnya terkandung antioksidan dalam jumlah besar yang sangat bermanfaat untuk mencegah radikal bebas dan mencegah penuaan dini.
Katuk juga berkhasiat untuk menanggulangi penyakit kurang darah (anemia). Katuk meningkatkan efisiensi absorsi saluran pencernaan, mengecegah kelelahan, dan menghambat terjadinya penyakit kronis pembuluh darah.
Daun berwarna hijau dengan bentuk kecil ini juga mencegah penyakit mata. Meningkatkan pertumbuhan sel, dan menjaga kesehatan kulit, karena mengandung banyak vitamin A.
Hebatnya lagi, daun mampu membangkitkan vitalitas seks serta meningkatkan kualitas dan jumlah sperma, karena kaya senyawa fitokimia.
Daun ini juga bisa mencegah osteoporosis, karena mengandung banyak kalsium yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kepadatan tulang.