MOHAMMAD RAPIUDDIN warga kampung Brekas, Desa Matanair, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, Madura ditemukan berumur 160 tahun dalam proses pencatatan sensus penduduk yang dilakukan petugas setempat.
RAPIUDDIN yang masih terlihat sehat itu hanya memiliki satu anak dan 4 cucu serta 1 orang cicit. RAPIUDDIN kepada Karimata FM, Selasa (18/05) mengatakan, secara hitungan pastinya dirinya sudah lupa lahir pada tahun berapa karena sejak awal kondisi keluarnya terlilit dalam kemiskinan. Namun ia bercerita, pada jaman penjajahan Belanda dia sudah mengetahuinya dan diperkirakan dia lahir pada tahun 1850-an.
”Saya sudah lupa lahir tahun berapa, tapi saya tahu ketika ada penjajahan Belanda,” ucap RAPIUDDIN dengan bahasa Madura.
Sementara itu petugas sensus penduduk setempat Moh ANWAR membenarkan bahwa umur RAPIUDDIN itu telah mencapai 160 tahun.
”Dia mengaku kalau umurnya sudah 160 tahun dan memang dia terlihat masih sehat untuk ukuran seumuran dia, “ kata ANWAR.
Sementara itu anaknya yang bernama SUMRAWI saat ini sudah berumur 60 tahun lebih. Dan hasil informasi yang didapat, RAPIUDDIN memang agak lambat menikah karena sejak remaja dia suka mengembara dan sempat berada di pesantren di Kota Sumenep.
Namun anehnya, keterangan yang bersangkutan sempat membuat ragu para wartawan sebab kepada Karimata FM, dirinya mengaku berusia 117 tahun. Berubahnya keterangan itu diperkirakan karena usia yang semakin renta dan daya ingat yang semakin menurun.
sumber: http://jaringradio.suarasurabaya.net/?id=381d174dfab694f77c49b0ec7054ee1d201076714