April Mop dalam Bahasa Inggris disebut sebagai April’s Fools Day yang sudah biasa dirayakan pada tanggal 1 April pada setiap tahunnya. Pada hari itu, orang dikira bisa berbohong atau berikan lelucon pada orang lain tanpa dikira bersalah. Hari ini ditandai dengan tipu-menipu serta lelucon yang lain pada keluarga, musuh, rekan bahkan juga tetangga dengan maksud membuat malu beberapa orang yang gampang ditipu.
Pada tahun 1582, Paus Gregorius XIII memerintahkan kalender baru (kalender Gregorian) untuk menggantikan kalendar Julian yang lama. Kalender baru menyerukan hari tahun baru dirayakan 1 Januari. Tahun itu, Perancis mengadopsi reformasi Kalendar dan bergeser hari tahun baru untuk 1 Januari. Menurut penjelasan yang populer, banyak orang baik menolak untuk menerima tanggal baru, atau tidak belajar tentang hal itu, dan terus merayakan hari tahun baru pada 1 April.
Penjelasan lain tentang asal-usul hari April Mop disediakan oleh Joseph Boskin, seorang profesor sejarah di Boston University. Dia menjelaskan bahwa praktek dimulai selama pemerintahan Constantine, ketika sekelompok bergurau mengatakan kepada Kaisar Romawi bahwa mereka bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik menjalankan Kekaisaran. Constantine, geli, diperbolehkan jester bernama Kugel menjadi raja untuk satu hari. Kugel melewati sebuah dekrit yang menyerukan absurditas pada hari itu, dan adat menjadi acara tahunan.
Sejarah April Mop Menurut Islam
Sesungguhnya, April Mop yaitu suatu perayaan hari kemenangan atas dibunuhnya beberapa ribu umat Islam Spanyol oleh tentara salib yang dikerjakan melalui beberapa cara penipuan. Karena tersebut, mereka merayakan April Mop lewat cara melegalkan penipuan serta kebohongan walaupun dibungkus dengan dalih sebatas hiburan atau keisengan belaka.
Meskipun belum sepopuler perayaan tahun baru atau Valentine’s Day, budaya April Mop dalam dua dekade paling akhir menunjukkan kecenderungan yang semakin akrab di orang-orang perkotaan kita. Terlebih di kelompok anak muda. Bukanlah tidak mungkin juga, ke depan juga bakal meluas ke orang-orang yang tinggal di pedesaan. Ironisnya, orang-orang dengan gampang mengikuti kebudayaan Barat ini tanpa ada mengkritisinya terlebih dulu, apakah budaya itu baik atau tak, berguna atau demikian sebaliknya.
Untuk umat Islam, April Mop pasti adalah tragedi yang amat menyedihkan. Hari dimana beberapa ribu saudara-saudaranya se-iman disembelih serta dibantai oleh tentara salib di Granada, Spanyol. Karenanya, yaitu amat tak layak juga ada orang Islam yang ikutan merayakan kebiasaan ini. Siapa saja orang Islam yang ikut merayakan April Mop, jadi ia sebenarnya tengah merayakan lagi tahun pembunuhan massal beberapa ribu saudara-saudaranya di Granada, Spanyol.
Pada tahun 1582, Paus Gregorius XIII memerintahkan kalender baru (kalender Gregorian) untuk menggantikan kalendar Julian yang lama. Kalender baru menyerukan hari tahun baru dirayakan 1 Januari. Tahun itu, Perancis mengadopsi reformasi Kalendar dan bergeser hari tahun baru untuk 1 Januari. Menurut penjelasan yang populer, banyak orang baik menolak untuk menerima tanggal baru, atau tidak belajar tentang hal itu, dan terus merayakan hari tahun baru pada 1 April.
Penjelasan lain tentang asal-usul hari April Mop disediakan oleh Joseph Boskin, seorang profesor sejarah di Boston University. Dia menjelaskan bahwa praktek dimulai selama pemerintahan Constantine, ketika sekelompok bergurau mengatakan kepada Kaisar Romawi bahwa mereka bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik menjalankan Kekaisaran. Constantine, geli, diperbolehkan jester bernama Kugel menjadi raja untuk satu hari. Kugel melewati sebuah dekrit yang menyerukan absurditas pada hari itu, dan adat menjadi acara tahunan.
Sejarah April Mop Menurut Islam
Sesungguhnya, April Mop yaitu suatu perayaan hari kemenangan atas dibunuhnya beberapa ribu umat Islam Spanyol oleh tentara salib yang dikerjakan melalui beberapa cara penipuan. Karena tersebut, mereka merayakan April Mop lewat cara melegalkan penipuan serta kebohongan walaupun dibungkus dengan dalih sebatas hiburan atau keisengan belaka.
Meskipun belum sepopuler perayaan tahun baru atau Valentine’s Day, budaya April Mop dalam dua dekade paling akhir menunjukkan kecenderungan yang semakin akrab di orang-orang perkotaan kita. Terlebih di kelompok anak muda. Bukanlah tidak mungkin juga, ke depan juga bakal meluas ke orang-orang yang tinggal di pedesaan. Ironisnya, orang-orang dengan gampang mengikuti kebudayaan Barat ini tanpa ada mengkritisinya terlebih dulu, apakah budaya itu baik atau tak, berguna atau demikian sebaliknya.
Untuk umat Islam, April Mop pasti adalah tragedi yang amat menyedihkan. Hari dimana beberapa ribu saudara-saudaranya se-iman disembelih serta dibantai oleh tentara salib di Granada, Spanyol. Karenanya, yaitu amat tak layak juga ada orang Islam yang ikutan merayakan kebiasaan ini. Siapa saja orang Islam yang ikut merayakan April Mop, jadi ia sebenarnya tengah merayakan lagi tahun pembunuhan massal beberapa ribu saudara-saudaranya di Granada, Spanyol.