copyright: NASA |
Gambar yang dikirimkan pada Selasa (14/4) itu adalah berubah dua objek berwarna jingga. Diyakini itu adalah Pluto dan bulannya yang besar, Charon.
Gambarnya memang blur karena diambil pada jarak 71 juta mil jauhnya. Tapi tak lama lagi New Horizon akan mengirimkan gambar yang lebih tajam karena ia sedang terbang makin dekat dan makin dekat lagi ke planet mini itu.
“Ini adalah eksplorasi murni, kita akan segera melihat sebuah planet dan sebuah sistem bulan di depan mata,” kata investigator New Horizons, Alan Stern. Seperti yang dilansir oleh CNN Indonesia.
John Grunsfeld dari Direktorat Misi Ilmu Pengetahuan NASA mengatakan selama ini banyak literatur soal karakteristik Pluto dan bulan-bulannya dari Bumi maupun pengamat di orbit Bumi, tapi kita belum pernah mempelajari Pluto secara dekat dan personal,” katanya.
Grunsfeld mengatakan setidaknya pada Juli ini pengetahuan kita soal Pluto akan berkembang dengan luas. “Saya tidak meragukan bahwa akan ada penemuan yang sangat menarik,” katanya.
New Horizon diluncurkan pada 2006 untuk mempelajari Pluto dan objek angkasa lain di sabuk Kuiper, masih di sistem tata surya setelah Planet Neptunus, yang memiliki jarak 2,5 sampai 4,5 miliar mil dari Matahari.
New Horizon sudah memotret Planet Jupiter pada 2006 dan 2007. Lalu diperkirakan pada 14 Juli ia akan melintas di dekat Pluto.
Pluto pertama kali ditemukan pada 1930 dan disebut memiliki diameter hanya sepanjang 1.400 mil. Lalu berkembang, bahwa Pluto diyakini berjarak 3 miliar mil dari Bumi, berukuran lebih kecil ketimbang Bulan, dan memiliki temperatur rata-rata di permukaannya 200 derajat Celcius di bawah titik beku. Pluto juga sementara tak dikategorikan sebagai planet.