Fenomena tersebut bermula ketika Charles Mamboleo, seorang peternak di Distrik Nakuru, Kenya bagian barat daya, mendapati seekor domba sedang disantap oleh salah satu sapi yang dia pelihara. Domba itu rupanya mati akibat ditusuk oleh tanduk sang sapi.
Kepada laman daring harian Kenya, the Daily Nation, Mamboleo kemudian berupaya mengubah perilaku sapi tersebut dengan memberinya pakan segar dan air. Namun, upaya itu tidak berhasil sebab keesokan harinya seekor domba kembali menjadi korban sang sapi.
“Setelah insiden pertama, kami pikir sapi itu hanya kelaparan. Karenanya, kami meningkatkan pasokan pakan dan air. Namun, sapi itu masih mengejar domba,” kata Mamboleo.
Menurut Albert Kabugi, selaku pakar pertanian dan peternakan setempat, sapi memang hewan herbivora. Akan tetapi, ketika hewan tersebut mulai makan daging, itu menjadi pertanda bahwa telah terjadi kekurangan nutrisi.
“Musim kering, yang baru saja berakhir, mengakibatkan sebagian besar hewan kekurangan mineral yang biasa ditemukan pada rumput hijau,” kata Kabugi, sebagaimana dilansir the Daily Nation.
Fenomena hewan herbivora berubah menjadi karnivora terjadi di India, pada 2007 lalu. Kala itu, seekor sapi memangsa beberapa ekor ayam dan insiden itu direkam melalui kamera video.
Seorang dokter hewan setempat menengarai bahwa sapi itu kekurangan mineral penting sehingga perubahan dari herbivora ke karnivora memungkinkan dalam kasus-kasus tertentu.
