Para arkeolog melakukan penemuan yang luar biasa, dan lezat. Pretzel tertua di dunia ditemukan para arkeolog di Jerman. Daya tariknya tak pudar meskipun dipanggang sekitar 250 tahun yang lalu.
Seperti yang dilansir CNN Indonesia, Camilan populer tersebut ditemukan di situs penggalian di kota Regesburg, Bavarian timur, Jerman. Para arkeolog meyakini, pretzel tersebut dibuang dengan kekecewaan setelah terpanggang sampai garing di dalam oven.
Sisa-sisa hangus roti gulung dan croissant juga ditemukan bersama dengan Pretzel hitam tersebut. Diperkirakan, makanan itu terawetkan sangat lama karena terbakar parah oleh pemanggang abad ke-18 mereka.
Para arkeolog meyakini pretzel berukuran 10 centimeter itu rasanya masih sama seperti saat dia dibuat.
Silvia Codreanau-Windauer dari Departemen Konservasi Monumen Bersejarah Bavarian mengatakan, “Ini jelas merupakan pretzel tertua yang pernah ditemukan.”
“Selama 30 tahun saya menggeluti pekerjaan ini belum pernah saya belum pernah menemukan benda organik.”
Dilansir dari laman Time, Walikota Regensburg Joachim Wolbergs menambahkan, “Penemuan ini benar-benar luar biasa karena menggambarkan potongan kehidupan sehari-hari.”
Pretzel adalah kelezatan tradisional bangsa Jerman selatan dan Austria. Makanan berbentuk lingkaran simetris yang khas ini telah menjadi favorit di Jerman berabad-abad lamanya. Di Bavaria, pretzel disajikan untuk sarapan bersama dengan weisswurst atau sosis putih dengan mustard manis.
Codreanu-Windauer menambahkan beberapa konteks historis pretzel. “Bentuk pretzel seharusnya mewakili lengan para biarawan yang disilangkan. Pada akhirnya, makanan ini berakhir sebagai hidangan puasa.”
“Dipanggang saat periode ibadah puasa, diawetkan dengan sangat baik karena mereka pada awalnya terbakar dalam proses pemanggangan.”
Regensburg merupakan lokasi penggalian populer bagi para arkeolog. Belum lama ini mereka menemukan sebuah rumah kayu di sana.
Usianya diperkirakan mencapai 1200 tahun. Di situs itu, yang letaknya di Danube, ada rencana membangun museum sejarah Bavaria. Pemerintah setempat ingin menandai ratusan tahun wilayah itu sebagai negara bebas. (CNN Indonesia)
Seperti yang dilansir CNN Indonesia, Camilan populer tersebut ditemukan di situs penggalian di kota Regesburg, Bavarian timur, Jerman. Para arkeolog meyakini, pretzel tersebut dibuang dengan kekecewaan setelah terpanggang sampai garing di dalam oven.
Sisa-sisa hangus roti gulung dan croissant juga ditemukan bersama dengan Pretzel hitam tersebut. Diperkirakan, makanan itu terawetkan sangat lama karena terbakar parah oleh pemanggang abad ke-18 mereka.
Para arkeolog meyakini pretzel berukuran 10 centimeter itu rasanya masih sama seperti saat dia dibuat.
Silvia Codreanau-Windauer dari Departemen Konservasi Monumen Bersejarah Bavarian mengatakan, “Ini jelas merupakan pretzel tertua yang pernah ditemukan.”
“Selama 30 tahun saya menggeluti pekerjaan ini belum pernah saya belum pernah menemukan benda organik.”
Dilansir dari laman Time, Walikota Regensburg Joachim Wolbergs menambahkan, “Penemuan ini benar-benar luar biasa karena menggambarkan potongan kehidupan sehari-hari.”
Pretzel adalah kelezatan tradisional bangsa Jerman selatan dan Austria. Makanan berbentuk lingkaran simetris yang khas ini telah menjadi favorit di Jerman berabad-abad lamanya. Di Bavaria, pretzel disajikan untuk sarapan bersama dengan weisswurst atau sosis putih dengan mustard manis.
Codreanu-Windauer menambahkan beberapa konteks historis pretzel. “Bentuk pretzel seharusnya mewakili lengan para biarawan yang disilangkan. Pada akhirnya, makanan ini berakhir sebagai hidangan puasa.”
“Dipanggang saat periode ibadah puasa, diawetkan dengan sangat baik karena mereka pada awalnya terbakar dalam proses pemanggangan.”
Regensburg merupakan lokasi penggalian populer bagi para arkeolog. Belum lama ini mereka menemukan sebuah rumah kayu di sana.
Usianya diperkirakan mencapai 1200 tahun. Di situs itu, yang letaknya di Danube, ada rencana membangun museum sejarah Bavaria. Pemerintah setempat ingin menandai ratusan tahun wilayah itu sebagai negara bebas. (CNN Indonesia)