Sebuah kejadian yang begitu dramatisir terjadi secara nyata di daerah perbatasan India dan Burma/ Myanmar dimana peristiwa berdarah ini adalah sekelompok polisi keamanan setempat mengeksekusi tembak seorang pemuda yang mereka duga adalah anggota separatis.
Pemuda yang dimaksud adalah Chongkham sanjit pekerja sebuah rumah sakit berusia 27 tahun, kejadian ini terjadi di negara bagian Manipur pada tanggal 23 Juli 2009 lalu, secara spontan seseorang mengabadikan foto eksekusi pemuda malang tadi.Foto ini semula kuatir untuk di publikasikan secara umum, namun akhirnya majalah investigasi Tahelka mencoba mempublikasikan nya. Terlihat dengan jelas di foto-foto dibawah ini bahwa polisi mencoba menyembunyikan drama adegan penembakan itu dari khalayak ramai disebuah pasar dengan cara bergerombol dan menutup nutupi pemuda tadi.
Pemerintah diminta bertanggung jawab atas tindakan aparat yang menewaskan warga sipil ini. Kelompok hak asasi manusia setempat telah menuntut pemerintah dalam hal ini ketua menteri Okram Ilobi Siggh untuk bertanggung jawab atas itu tewasnya Sanjit yang diduga anggota separatis People’s Liberalisation Army.Kita bisa saksikan sebenarnya tidak ada perlawanan dari Sanjit terhadap aparat namun aparat tetap saja menembak mati dirinya. Sungguh Malang NasibnyaPolisi sengaja mengepung Sanjit agar penembakan tidak terlihat khalayak.
Kronologis penembakan Sanjit urut urutannya bisa dilihat dalam Photo dibawah ini :
Pemuda yang dimaksud adalah Chongkham sanjit pekerja sebuah rumah sakit berusia 27 tahun, kejadian ini terjadi di negara bagian Manipur pada tanggal 23 Juli 2009 lalu, secara spontan seseorang mengabadikan foto eksekusi pemuda malang tadi.Foto ini semula kuatir untuk di publikasikan secara umum, namun akhirnya majalah investigasi Tahelka mencoba mempublikasikan nya. Terlihat dengan jelas di foto-foto dibawah ini bahwa polisi mencoba menyembunyikan drama adegan penembakan itu dari khalayak ramai disebuah pasar dengan cara bergerombol dan menutup nutupi pemuda tadi.
Pemerintah diminta bertanggung jawab atas tindakan aparat yang menewaskan warga sipil ini. Kelompok hak asasi manusia setempat telah menuntut pemerintah dalam hal ini ketua menteri Okram Ilobi Siggh untuk bertanggung jawab atas itu tewasnya Sanjit yang diduga anggota separatis People’s Liberalisation Army.Kita bisa saksikan sebenarnya tidak ada perlawanan dari Sanjit terhadap aparat namun aparat tetap saja menembak mati dirinya. Sungguh Malang NasibnyaPolisi sengaja mengepung Sanjit agar penembakan tidak terlihat khalayak.
Kronologis penembakan Sanjit urut urutannya bisa dilihat dalam Photo dibawah ini :
padahal korban belum tentu bersalah ya...
Sumber : kaskus.us