Fakta - Fakta mengenai Thomas A. Edison

tokoh
Thomas Alfa Edison dengan phonograph (1877). Untuk dapat “mendengar” phonograph itu, Thomas Alfa Edison menggigit alat tersebut sehingga getaran suaranya disalurkan melalui giginya ke telinga bagian dalam.

Apabila Anda melihat sekeliling Anda, banyak benda yang diciptakan atau dibuat menjadi lebih baik oleh Thomas Alfa Edison. Dalam 84 tahun hidupnya, Thomas Alfa Edison mempatenkan 1.093 karya penemuannya, termasuk bola lampu pijar, phonograph, sistem elektrik, motion picture camera, telegraph, telepon, X-ray dan lain - lain.

Kebanyakan orang akan berpikir bola lampu pijar ketika menyinggung nama Thomas Alfa Edison. Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya ia tidak menciptakannya? Apakah Anda tahu mengenai gagasannya untuk menggunakan semen untuk membangun rumah, perabot, lemari es dan bahkan piano? Atau bahkan perannya dalam eksekusi gajah liar dengan setruman listrik ?

Untuk memperingati hari ulang ulang tahunnya (11 Febuari 1847), Neatorama membagikan 10 fakta mengagumkan mengenai Thomas Thomas Alfa Edison:

1. Gurunya Mengira Thomas Alfa Edison “berotak udang”
Thomas Alfa Edison adalah anak dengan rasa keingin-tahuan yang tinggi. Namun dia adalah seorang pelajar yang tidak baik karena pikirannya sering melamun. Anak bungsu 7 bersaudara ini, dianggap “otak udang” oleh guru sekolahnya. Ketika ibunya tahu, ia sangat marah dan menariknya untuk keluar sekolah. Pada saat itu, Thomas Alfa Edison baru bersekolah selama 3 bulan. Setelah itu, ibu Thomas Alfa Edison sendiri yang mengajarinya di rumah. Thomas Alfa Edison menceritakan “Ibuku-lah yang membentukku. Ia begitu setia, memiliki keyakinan pada diriku, dan aku merasa aku memiliki seseorang untuk kuperjuangkan dalam hidup, seseorang yang tidak boleh kukecewakan.”

2. Thomas Alfa Edison Membangun Lab Pertamanya Pada Usia 10 Tahun
Pada saat Thomas Alfa Edison beranjak 9 tahun, ibunya memberikan buku ilmiah tingkat sekolah dasar kepadanya. Buku itu adalah mengenai bagaimana melakukan eksperimen kimia di rumah. Thomas Alfa Edison terpancing: ia melakukan beberapa eksperimen dari buku itu dan menghabiskan uangnya untuk membeli bahan - bahan kimia. Pada saat berusia 10 tahun, Thomas Alfa Edison membangun lab pertamanya di kamar bawah tanah rumahnya. Biasanya ayahnya akan “menyuapnya” dengan sedikit uang agar Thomas Alfa Edison meninggalkan basement dan pergi membaca buku. Thomas Alfa Edison tentu saja menurut, tetapi ia juga menggunakan uang “suapan” ayahnya itu untuk membeli bahan - bahan kimia untuk eksperimennya. Dan untuk menyakinkan bahwa tidak ada oarng yang mengambil bahan kimia yang berharga itu, dia memberi label bertuliskan “racun” pada semua botol.

3. Thomas Alfa Edison Tidak Bisa Mendengar Dan Dia Menyukainya
Pada saat berumur 12 tahun, Thomas Alfa Edison mulai kehilangan pendengarannya. Ada yang mengatakan bahwa ada konduktor kereta api yang memukul telinganya ketika ia menyalakan api pada saat sedang bereksperimen di gerbong barang. Menurut Thomas Alfa Edison, ia terluka ketika konduktor tersebut menariknya ke kereta yang bergerak dengan menarik kupingnya. Ada juga yang mengatakan penyebab gangguan pendengarannya itu adalah karena demam yang didapatnya semasa kecil. Namun juga sangat memungkinkan bahwa ia tuli karena faktor genetik, ayah dan salah seorang kakak Thomas Alfa Edison juga tuli. Tetapi satu hal yang pasti; Thomas Alfa Edison menyukai keadaanya (secara teknis dia tidak tuli total, tetapi sulit untuk mendengar). Ia mengatakan bahwa keadaannya itu membuatnya lebih dapat berkonsentrasi pada eksperimennya. Dan satu hal lagi: Thomas Alfa Edison memang memiliki lab di dalam gerbong kereta api yang akhirnya terbakar! Thomas Alfa Edison yang saat itu berusia 12 tahun kemudian bekerja dengan menjual koran dan permen. Dia membuat lab untuk eksperimen kimia dan percetakan di dalam bagasi mobil, dimana ia mempublikasikan Grand Trunk Herald, koran pertama yang dipublikasikan di atas kereta.

4. Thomas Alfa Edison Menyelamatkan Seorang Anak Laki-Laki
Di usia 14 tahun, Thomas Alfa Edison menyelamatkan Jimmie MacKenzie yang berumur 3 tahun dari gerbong kereta api yang sedang melaju cepat. Ayah Jimmie, agen stasiun bernama JU MacKenzie sangat berterima kasih sehingga dia mengajarkan Thomas Alfa Edison cara menggunakan mesin telegraph. Setelah itu Thomas Alfa Edison menjadi operator telegraph untuk Western Union. Dia meminta bekerja shift malam agar dia masih memiliki waktu untuk melakukan eksperimen. Suatu hari ia tidak sengaja menumpahkan asam sulfur ketika sedang melakukan eksperimen dengan baterai. Cairan asam tersebut menembus lantai kayu dan sampai di meja atasannya di lantai bawah. Keesokan harinya, Thomas Alfa Edison dipecat.

5. Paten Pertama Thomas Alfa Edison Adalah Suatu Kegagalan
Pada tahun 1869, Thomas Alfa Edison di usianya yang ke 22, mendapatkan paten pertamanya untuk mesin perekam suara telegrafik (telegraphic vote-recording machine) untuk badan legislatif. Setiap anggota legislatif akan menggerakkan suatu tombol pada mesin Thomas Alfa Edison yang kemudian akan merekam rancangan undang - undang yang mereka pilih. Pada saat rekan bisnisnya membawa penemuan tersebut ke Washington DC, ketua komite yang tidak terkesan dengan kecepatan alat itu melakukan rekaman mengatakan “apabila ada penemuan yang tidak kita inginkan di muka bumi ini, inilah penemuan itu.” Lambatnya cara kerja alat itu membuat anggota legislatif lainnya dapat menggagalkan rancangan undang - undang tersebut atau meyakinkan anggota lainnya untuk merubah suara pilihannya. Sejak saat itu Thomas Alfa Edison memutuskan ia hanya akan menciptakan penemuan yang dapat dijual.

6. Thomas Alfa Edison Melamar Istri Dengan Kode Morse
Pada Natal tahun 1871, di usianya yang ke 24 Thomas Alfa Edison menikahi pegawainya, Mary Stilwell (16 tahun) setelah 2 bulan berkenalan. Pada bulan Februari Thomas Alfa Edison gusar akan ketidak mampuan istrinya untuk menciptakan sesuatu. Ia kemudian menulis di atas buku hariannya “Mary Thomas Alfa Edison istriku tercinta tidak mampu menciptakan sesuatu apapun yang bernilai!” Mary melahirkan 3 orang anak, Thomas Alfa Edison memberikan panggilan “Dot” dan “Dash” untuk anak pertama dan keduanya (kemungkinan diambil dari sandi morse).

Dua tahun setelah Mary meninggal, Thomas Alfa Edison menikahi Mina Miller yang saat itu berusia 20 tahun. Kisah pertemuannya sangat menarik: setelah kematian Mary, Thomas Alfa Edison sering pergi ke Boston dan tinggal di rumah temannya, Mr. dan Mrs. Gilliards. Keluarga Gilliards berusaha mengenalkan Thomas Alfa Edison kepada beberapa orang gadis. Namun dengan penampilannya yang setengah tuli, mata yang melotot, nafas bau dan ketombean yang selalu mendekatkan wajahnya kepada gadis - gadis itu agar ia bisa mendengar suaranya dengan jelas, seluruh gadis itu lari ketakutan!

Suatu hari keluarga Gilliards memperkenalkan Thomas Alfa Edison kepada Mina Miller. Thomas Alfa Edison langsung jatuh hati:
Thomas Alfa Edison menemukan “surga-nya” di Fort Myers, kemudian akhirnya memutuskan bahwa ia harus melakukan 3 hal: membangun rumah musim dingin di Florida, menikahi Mina, dan membawanya ke surganya itu.
Sekembalinya ke New York, Thomas Alfa Edison yang biasanya gila kerja terobsesi dengan cinta barunya. Kemudian ia menulis di buku hariannya: “Aku melihat seseorang yang mirip dengan Mina. Kemudian teringat akan Mina dan hampir tertabrak mobil. Kalau Mina terus mengganggu pikiranku, Aku harus mengambil asuransi kecelakaan.” (Sumber: Anatomy of Some Celebrated Marriages by D. Wallechinsky and I. Wallace, The People’s Almanac)
Thomas Alfa Edison mengajarkan Mina kode Morse agar mereka dapat berkomunikasi secara rahasia dengan ketukan kode di tangan mereka. Suatu hari Thomas Alfa Edison bertanya .- - ..- .-.. -.. -.- - ..- - .- .-. .-. -.- - . dan Mina menjawab -.- . …

7. Thomas Alfa Edison Memiliki Tato Misterius Di Lengannya
Menurut kebijakan 1911 mengenai perusahaan asuransi jiwa di New York, Thomas Alfa Edison memiliki lima titik yang ditato di lengan kanannya. Tidak ada yang tau apa maksud tato tersebut. Yang cukup menarik, Thomas Alfa Edison mendapatkan penghargaan atas penemuan mesin tato yang pertama. Pada tahun 1876, ia mematenkan stencil-Pens, sebuah alat yang kemudian dimodifikasi oleh Samuel O”Reilly untuk menjadi mesin tato yang pertama.

8. Penemuan Thomas Alfa Edison Yang Membunuh
Setelah Wilhelm Conrad Röntgen menemukan X-ray pada tahun 1895, Thomas Alfa Edison mengarahkan karyawannya, seorang bernama Clarence Dally untuk mengembangkan fluoroscope. Alat tersebut merupakan sebuah sukses yang akhirnya digunakan dalam rumah sakit hari ini. Saat itu X-ray tidak diketahui berbahaya dan Clarence memiliki kebiasaan untuk melakukan tes pada tangannya. Pada tahun 1900, ia memiliki luka yang tidak dapat disembuhkan, sehingga tangannya harus diamputasi. Kondisi Clarence semakin memburuk setelah kedua tangannya diamputasi, dan akhirnya ia meninggal karena kangker.

9. Penemuan Thomas Alfa Edison : Rumah Beton
Pada 1887, ia memulai proyek yang di kemudian hari menjadi kegagalan besar. Ia mengusulkan sebuah ide untuk menyaring besi dari logam berkualitas rendah yang langsung saja ditertawakan orang sebagai “kebodohan Thomas Alfa Edison.” Thomas Alfa Edison yang keras kepala kemudian menginvestasikan uangnya sendiri untuk membangun sebuah pabrik dan desa untuk melakukan hal ini, tetapi beberapa tahun kemudian ia menyadari bahwa menambang bijih besi dapat dilakukan dengan biaya yang jauh lebih kecil. Jadi, dengan seluruh peralatan berat yang tersisa dari kegagalannya, Thomas Alfa Edison memutuskan untuk masuk ke bisnis semen. Ia menemukan bahwa ia dapat membentuk semen menjadi berbagai bentuk dan berpendapat bahwa ia dapat membangun sebuah rumah dengan menuang semen ke dalam sebuah bentuk raksasa. Tidak hanya rumah, tetapi “semuanya mulai dari bak mandi, jendela, tangga, bingkai lukisan hingga pilar penopang dapat dibuat dengan semen.”

10. Menyetrum Gajah
Pada akhir 1880, Thomas Alfa Edison melibatkan diri dalam “Perang arus listrik” dengan George Westinghouse dan Nikola Tesla. Thomas Alfa Edison mempromosikan penggunaan Direct Current (DC) untuk distribusi listrik, di mana Westinghouse dan Tesla menggunakan alternating current (AC). Pada tahun 1903, seekor gajah sirkus bernama Topsy mengamuk dan membunuh tiga orang termasuk pelatihnya. Gajah tersebut dianggap sebagai ancaman dan pemiliknya menginginkan gajah tersebut dibunuh. Saat pembela binatang memprotes metode hukum gantung, Thomas Alfa Edison menyarankan untuk menyetrumnya.
Share this article :
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2016. I want to know - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger