JIKA engkau belumlah siap, jangan hampiri dan hinggap. Sesungguhnya, wanita itu paling tak suka jika hanya digantung tanpa kejelasan. Wanita tak suka jika hanya diberi kata-kata tanpa pembuktian.
Jika belum terlalu siap, janganlah engkau melakukan sesuatu yang dapat mencuri hatinya. Janganlah umbar kata atau menciptakan suasana yang bisa menariknya, karena dia bisa langsung jatuh cinta tanpa kauduga.
Ketahuilah, bila seorang wanita sudah terlanjur cinta, besarnya ombak atau terjalnya jurang pasti mereka lewati. Karena mereka membawa beban cinta yang diharap sejati.
Ketahuilah, jika wanita sudah memberi hatinya, maka ia akan sangat setia. Jika kita menyakitinya, maka ia akan sulit untuk melupakannya. Karena pada dasarnya, gelas yang pecah meski dapat diperbaiki tapi tak akan kembali ke bentuk semula.
Ketahuilah, dalam setiap hubungan percintaan, justru wanitalah yang lebih banyak sebagai pahlawan. Ia tak segan mengorbankan perasaan demi kelanjutan suatu hubungan. Sedangkan kita sebagai kaum pria, lebih banyak sebagai sutradara.
Ketahuilah, bahwa cinta itu mengandung suatu zat adiktif. Siapapun pasti akan ketagihan untuk mencintai maupun dicintai. Maka berhati-hatilah menempatkannya. Jika kita belum cukup umur atau masih bau kencur, jangan sekali-kali memberikan kata-kata manis kepada lawan jenis.
Ketahuilah, kita adalah lelaki sejati, maka jangan jadikan wanita laksana boneka. Dan wanita adalah sosok yang indah, maka tetap jagalah izzah serta iffah. Ingat, jika di masa muda kita sering mengumbar cinta, maka jangan kaget jika kelak kita banyak kecewa di masa tua.
Postingan ini tidak untuk menyudutkan pria atau wanita, ini murni saya tulis dalam keadaan sadar dikarenakan pengalaman.
Pengalaman yang akhirnya membuat saya memahami, bahwa cinta itu bukan permainan, bukan hanya sebatas angan, bukan pula sebagai pemuas nafsu atau sebatas kesenangan. Cinta itu memang perlu di perjuangkan, tapi terkadang kita harus memakai strategi pertahanan, menahan dari serangan nafsu yang akan mengotori tujuan suci dari cinta itu sendiri.
Mari jadi pria sejati yang mampu menahan diri dari nafsu birahi. Dan jadilah wanita yang mulia, wanita yang tetap meletakkan mutiara dalam cangkangnya. Jangan bertopeng mengatasnamakan cinta, cinta tak perlu topeng untuk menunjukkan bahwa itu cinta, cinta tak butuh rekayasa karena ia akan tetap menjadi cinta.
Ingat, jangan jadi lelaki PHP (Pemberi Harapan Palsu), juga bagi wanita jangan sampai jadi PHP (Penikmat Harapan Palsu).
Jika belum terlalu siap, janganlah engkau melakukan sesuatu yang dapat mencuri hatinya. Janganlah umbar kata atau menciptakan suasana yang bisa menariknya, karena dia bisa langsung jatuh cinta tanpa kauduga.
Ketahuilah, bila seorang wanita sudah terlanjur cinta, besarnya ombak atau terjalnya jurang pasti mereka lewati. Karena mereka membawa beban cinta yang diharap sejati.
Ketahuilah, jika wanita sudah memberi hatinya, maka ia akan sangat setia. Jika kita menyakitinya, maka ia akan sulit untuk melupakannya. Karena pada dasarnya, gelas yang pecah meski dapat diperbaiki tapi tak akan kembali ke bentuk semula.
Ketahuilah, dalam setiap hubungan percintaan, justru wanitalah yang lebih banyak sebagai pahlawan. Ia tak segan mengorbankan perasaan demi kelanjutan suatu hubungan. Sedangkan kita sebagai kaum pria, lebih banyak sebagai sutradara.
Ketahuilah, bahwa cinta itu mengandung suatu zat adiktif. Siapapun pasti akan ketagihan untuk mencintai maupun dicintai. Maka berhati-hatilah menempatkannya. Jika kita belum cukup umur atau masih bau kencur, jangan sekali-kali memberikan kata-kata manis kepada lawan jenis.
Ketahuilah, kita adalah lelaki sejati, maka jangan jadikan wanita laksana boneka. Dan wanita adalah sosok yang indah, maka tetap jagalah izzah serta iffah. Ingat, jika di masa muda kita sering mengumbar cinta, maka jangan kaget jika kelak kita banyak kecewa di masa tua.
Postingan ini tidak untuk menyudutkan pria atau wanita, ini murni saya tulis dalam keadaan sadar dikarenakan pengalaman.
Pengalaman yang akhirnya membuat saya memahami, bahwa cinta itu bukan permainan, bukan hanya sebatas angan, bukan pula sebagai pemuas nafsu atau sebatas kesenangan. Cinta itu memang perlu di perjuangkan, tapi terkadang kita harus memakai strategi pertahanan, menahan dari serangan nafsu yang akan mengotori tujuan suci dari cinta itu sendiri.
Mari jadi pria sejati yang mampu menahan diri dari nafsu birahi. Dan jadilah wanita yang mulia, wanita yang tetap meletakkan mutiara dalam cangkangnya. Jangan bertopeng mengatasnamakan cinta, cinta tak perlu topeng untuk menunjukkan bahwa itu cinta, cinta tak butuh rekayasa karena ia akan tetap menjadi cinta.
Ingat, jangan jadi lelaki PHP (Pemberi Harapan Palsu), juga bagi wanita jangan sampai jadi PHP (Penikmat Harapan Palsu).