Produsen BlackBerry, Research in Motion (RIM) berhasil mewarnai dunia industri smartphone. Tak hanya inovasi, tetapi juga kasus pemblokiran. RIM mengakui, masalah ini mengganggu persaingan pasar melawan iPhone milik Apple atau perangkat lain yang mengusung sistem operasi Android.
“RIM berurusan dengan pemerintah internasional terkait keamanan dan isu lain. Substansi ini dapat memperlambat pertumbuhan pelanggan baru secara global," ujar analis Ehud Gelbum, Morgan Stanley.
Selain Indonesia, RIM tercatat memiliki masalah keamanan dengan Uni Emirat Arab, Arab Saudi dan India sejak tahun lalu. Bedanya, Uni Emirat Arab dan Saudi sudah membatalkan rencana pemblokiran tersebut.
Pihak RIM maupun pemerintah kedua negara tak memberikan alasan terperinci dan secara resmi mengapa RIM, pada akhirnya, memenuhi peraturan telekomunikasi mereka.
Berdasarkan keterangan Toronto Sun, sumber dari Arab Saudi yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan RIM setuju berbagi nomor pin unik dan kode setiap BlackBerry yang terdaftar di negara itu.
Keputusan itu memungkinkan pihak berwenang membaca teks terenkripsi yang dikirimkan BlackBerry Messenger (BBM). Sayangnya, reputasi dibangun dari sistem keamanan dan kompromi dari tekanan pemerintah itu menyebabkan cacat kepercayaan pebisnis dan politisi terhadap RIM.
sumber : http://teknologi.inilah.com/read/detail/1133522/inilah-musuh-internasional-blackberry