Pada umur berapakah Anda merasakan kebahagiaan terbesar? Pada usia 17 tahun? Atau justru usia 20-an? Kebanyakan orang mungkin memberikan jawaban seperti itu.
Namun, ternyata hasil penelitian justru mengatakan sebaliknya. Data dari penelitian menunjukkan bahwa kebahagiaan kita cenderung tumbuh seiring bertambahnya usia.
Menurut analisis Happify, sebuah aplikasi yang gagasan utamanya adalah meningkatkan kebahagiaan melalui olah raga dan permainan, sebagian besar pengguna merasa 'cukup' bahagia pada usia 18 tahun. Namun, tingkat kebahagiaan itu menurun setelah usia 18, dengan usia 53 menjadi titik terendah kebahagiaan.
Kemudian tingkat kebahagiaan menanjak kembali saat orang mendekati usia 60 tahun dan terus meningkat sampai usia 85 (usia tertua yang dianalisis). Jadi, orang akan merasa lebih bahagia di usia-usia senja.
Ada beberapa teori yang diduga mendasari hasil temuan ini. Salah satunya adalah manusia cenderung lebih menikmati dan menghargai hal-hal kecil yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari begitu mencapai usia senja. Karena umumnya mereka disibukkan dengan urusan-urusan duniawi di masa muda, sehingga tidak punya banyak kesempatan untuk menikmati kebahagiaan-kebahagiaan kecil yang muncul dalam hidup setiap hari.