Hidup di air dan termasuk invertebrata, tardigrada sungguh tangguh. Tardigrada mampu bertahan di segala kondisi, pada situasi yang membunuh makhluk hidup lain.
Hewan yang tergolong salah satu makhluk terkecil di Bumi itu disebut juga sebagai water bear (Hypsibus dujardini). Tubuhnya hanya sebesar benih opium, 1,5 milimeter. Ukuran yang membuatnya nyaris tak terlihat ini membuatnya kerap lolos dari intaian pemangsa dengan hanya bersembunyi di balik bebatuan laut atau terumbu karang.
Meski kecil mungil, kekuatan tardigrada tak bisa diremehkan. Hewan ini bisa mengoyak alga atau hewan kecil lainnya dengan gigi tajamnya. Giginya bak gergaji.
Habitat binatang ini sebenarnya di air. Namun, jika cuaca berubah secara ekstrem, tardigrada bisa hidup pula di daerah kering. Sangat fleksibel. Tardigrada akan mengganti cairan di tubuhnya dengan gula trehalose. Voila! Tardigrada berhasil selamat dengan hidup di lingkungan kering tanpa air.
Ilmuwan ternyata telah mengetahui kekuatan si kecil tardigrada sejak lama. Si kecil pink ini menjadi salah satu hewan yang diutus ke luar angkasa dalam penerbangan uji coba menggunakan kapsul FOTON-M3 pada tahun 2007.
Spesies hewan lain yang turut dikirim tidak berhasil selamat. Tardigrada menjadi satu-satunya yang berhasil kembali ke Bumi dan bertahan dari sinar kosmis dan radiasi ultraviolet yang mematikan.
Tardigrada tercatat sebagai binatang yang sudah eksis di Bumi, bahkan sebelum manusia ada. Dengan hebatnya kekuatan yang dimiliki tardigrada, peneliti mulai menduga, apakah binatang ini juga menjadi organisme terakhir di muka Bumi?