Bersihkan Got Pensiunan Kaya, Tukang Bangunan ini Dapat Warisan

Pensiunan yang 'kesepian' membuat heboh Pengadilan Tinggi London setelah meninggal. Ini lantaran ia mewariskan uang senilai 500.000 poundsterling, setara Rp10 miliar, bukan kepada keluarganya, melainkan kepada tukang bangunan yang membersihkan saluran got atau selokan rumahnya.



Daniel Sharp, 45 tahun, mengaku terkejut setelah mengetahui Ronald Butcher telah meninggalkan sejumlah warisan uang ketika dia meninggal pada bulan Maret 2013 lalu.

Tetapi Sharp harus berhadapan dengan sepupu Butcher dan dua lainnya. Mereka mempermasalahkan surat wasiat itu ke ranah hukum.

Sebelumnya, sepupu tertua Butcher, Joyce Gilkerson, serta Evelyn Hutchins dan Peter Rogers, adalah hak waris yang sama yang tertera dalam surat wasiat yang disusun Butcher pada Desember 2011. Tetapi, setelah kematiannya, Butcher tiba-tiba tidak mencantumkan ketiganya dalam surat wasiat yang ditulis ulang pada 2013 lalu.

Hutchins, 53 tahun, kepada pengadilan mengatakan, sifat aneh Butcher tentang warisan kepada Sharp telah membangkitkan kecurigaan bahwa Butcher tidak benar-benar memahami apa yang telah dilakukannya.

Tetapi pengacara Sharp, Jennifer Seaman, mengatakan kliennya adalah satu-satunya teman saat Tuan Butcher tinggal sendirian.

"Tuan Butcher menemukan pertemanan dalam diri Sharp. Tuan Butcher tahu apa yang dilakukannya saat menyusun surat wasiat pada 2013 dan menyadari akibatnya," kata Seaman, seperti dikutip  Mirror.co.uk, Minggu, 3 April 2015.

Seaman menambahkan Butcher merasa punya teman yang bisa diajak ngobrol dan berbagi banyak hal dengan Sharp. "Karena itulah yang menjadi alasan Tuan Butcher menulis ulang surat wasiatnya," katanya.

Sharp menceritakan awal pertemanannya dengan Butcher enam tahun sebelum kematiannya. "Saat pertama kali saya membersihkan selokan rumahnya, dia menawarkan sejumlah uang yang saya tolak. Saat itu saya bilang saya cuma membersihkan sedikit saja," kata Sharp.

Sharp kemudian mengungkapkan perasaannya saat mengetahui Butcher memberinya warisan yang sangat banyak. "Saat itu saya sangat kaget. Itu jumlah yang sangat banyak yang tak mungkin ada orang lain mau melakukan hal seperti itu. Saya tidak tahu mengapa Tuan Butcher memberi warisan sebanyak itu."

Namun Sharp kemudian mengatakan alasan Butcher memberinya warisan. Sharp mengatakan mungkin karena hanya dialah yang sering menemani Butcher di rumahnya.

Saat ditanya mengapa dia tidak menghadiri pemakaman Butcher, Sharp mengatakan karena dia dilarang oleh keluarga pensiunan itu. Sharp juga membantah salah seorang keluarga Butcher yang mengatakan dirinya bukan teman pensiunan tersebut.

"Saya mengartikan teman sebagai seseorang yang bisa diajak bicara. Teman-teman dan keluarganya tidak berbicara dengannya dalam beberapa bulan. Setidaknya ketika saya berkeliling setiap kali pergi ke rumahnya. Saya masih terkejut hingga hari ini dan saya bisa mengerti mengapa keluarganya marah tentang hal itu (warisan). Tapi, pada akhirnya, ada alasan mengapa dia memberi saya," jelas Sharp.

Sementara itu Hutchins mengakui bahwa dia dan Butcher jarang bertemu setelah kematian ibu mereka. Tapi menolak dikatakan hilang kontak dengan Butcher.

Ronald Butcher, dikenal sebagai orang berkepribadian tertutup dan pendiam. Dia meninggal di rumahnya di Enfield pada usia 75 tahun.

Hingga saat ini, kasus warisan ini masih terus disidangkan di Pengadilan Tinggi London.

Share this article :
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2016. I want to know - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger