Baru-baru ini ada berita bahwa anak dari calon kapolri, Budi Gunawan pernah mendapatkan pendanaan bisnis dalam bentuk utang sebesar Rp. 57 miliar untuk bisnis pertambangan dan perhotelan di usia 19 tahun. Transaksi ini dianggap wajar baik oleh kepolisian dan juga oleh DPR.
Mendapatkan pendanaan dari pihak luar merupakan sebuah milestone kesuksesan yang dirayakan atau minimal, disyukuri, terutama oleh founder yang baru pertama kali mendapatkan pendanaan.
Nah saya ingin membandingkan berita ini dengan standar pendanaan yang didapatkan founder di luar negeri di saat mereka berusia sekitar 19 tahun.
Mark Zuckerberg, Facebook
Zuckerberg menyelesaikan versi pertama (Minimum Viable Product/MVP) dari TheFacebook pada 9 Februari 2004,
Berikut ini adalah angka pendanaan yang didapatkan Mark Zuckerberg saat ia berusia 20 tahun di tahun 2004.
Seed Funding
Seed funding adalah pemodalan awal untuk perusahaan, biasanya angkanya kecil, sekitar $1,000 to $50,000 (100 juta s/d 500 juta rupiah). Orang bilang seringkali ini berasal dari 3F ( friends, family and fools!) di mana dananya biasanya digunakan untuk fokus pada pembuatan produk atau mencari kondisi product-market fit (kesesuaian produk dengan kebutuhan market).
Ketika Zuckerberg memulai The Facebook dari kamarnya, ia membutuhkan pendanaan untuk membayar biaya hosting. Sebulan setelah launch ia mendapatkan pendanaan sebesar $15,000 (150 juta rupiah dengan kurs 10,000) dari teman sekelasnya, Eduardo Saverin.
Namun hubungannya dengan Eduardo menjadi dingin dan Eduardo membekukan akun banknya. Untuk menjaga Facebook tetap berdiri, Mark meminjam dana dari ayahnya yang seorang dokter gigi sebesar $85,000 (Rp, 850 juta), tentu saja dengan berbagai drama di saat berdirinya.
Angel Investor
Seorang angel investor adalah orang berduit yang melakukan investasi ke perusahaan di masa awal berdirinya. Umumnya seorang angel di US menginvestasikan sebesar $ 100,000 s/d $1 juta dollar ( Rp 1 miliar s/d 10 miliar).
Sekitar Juni s/d Juli 2004 Zuckerberg mendapatkan pendanaan sebesar $500,000 (Rp. 5 miliar dengan kurs 10 ribu) dari Peter Thiel, founder Paypal.
Sumber : http://fortune.com/2011/01/11/timeline-where-facebook-got-its-funding/
David Karp, Tumblr
Menurut page crunchbase, pada tahun 2007 Tumblr menerima pendanaan series A sebesar $750,000 ( Rp. 7,5 miliar dengan kurs Rp.10 ribu). Saat itu David Karp berusia 21 tahun. Tidak ada informasi pendanaan seed yang diterima Tumblr.
Taichi Murakami, Livesense, Jepang
Taichi Murakami adalah founder termuda yang berhasil melakukan IPO (Initial Public Offering) atau go public di Jepang dengan livesense.co.jp (job site) pada usia 26 tahun
Baca : Apa yang Saya Pelajari dari Taichi Murakami, Pemecah Rekor IPO Termuda di Jepang
Taichi mulai membangun Livesense sambil kuliah di usia 18 tahun dan saat kuliah ia mendapatkan pendanaan pertamanya dari hutang keluarga sebesar (ekuivalen) Rp. 300 juta.
Herviano Widyatama
Nah, Herviano Widyatama mendapatkan pendanaan berupa pinjaman sebesar Rp. 57 miliar dari Pacific Blue International Limited di tahun 2005 saat berusia 19 tahun untuk membangun bisnis pertambangan dan hotel. Beberapa rekan di Kaskus membahas tentang hotel tersebut di link ini.
Pendanaan untuk hotel/pertambangan dan pendanaan untuk bisnis teknologi tentu berbeda dari segi jumlah angka dan mungkin tahapan yang dilalui.
Tetapi angka besar yang didapatkannya di usia muda adalah angka yang luar biasa besar, jika ini adalah angka yang wajar, berarti pencapaian anak muda ini di usia muda sudah melewati seorang Mark Zuckerberg (150 juta dan 850 juta), Taichi Murakami (300 juta) dan mungkin Bill Gates.
Mungkin kapan-kapan bisa kita undang beliau ke meetup Startupbisnis dan menceritakan pengalamannya bagaimana mendapatkan pendanaan dari investor.
Mendapatkan pendanaan dari pihak luar merupakan sebuah milestone kesuksesan yang dirayakan atau minimal, disyukuri, terutama oleh founder yang baru pertama kali mendapatkan pendanaan.
Nah saya ingin membandingkan berita ini dengan standar pendanaan yang didapatkan founder di luar negeri di saat mereka berusia sekitar 19 tahun.
Mark Zuckerberg, Facebook
Zuckerberg menyelesaikan versi pertama (Minimum Viable Product/MVP) dari TheFacebook pada 9 Februari 2004,
Berikut ini adalah angka pendanaan yang didapatkan Mark Zuckerberg saat ia berusia 20 tahun di tahun 2004.
Seed Funding
Seed funding adalah pemodalan awal untuk perusahaan, biasanya angkanya kecil, sekitar $1,000 to $50,000 (100 juta s/d 500 juta rupiah). Orang bilang seringkali ini berasal dari 3F ( friends, family and fools!) di mana dananya biasanya digunakan untuk fokus pada pembuatan produk atau mencari kondisi product-market fit (kesesuaian produk dengan kebutuhan market).
Ketika Zuckerberg memulai The Facebook dari kamarnya, ia membutuhkan pendanaan untuk membayar biaya hosting. Sebulan setelah launch ia mendapatkan pendanaan sebesar $15,000 (150 juta rupiah dengan kurs 10,000) dari teman sekelasnya, Eduardo Saverin.
Namun hubungannya dengan Eduardo menjadi dingin dan Eduardo membekukan akun banknya. Untuk menjaga Facebook tetap berdiri, Mark meminjam dana dari ayahnya yang seorang dokter gigi sebesar $85,000 (Rp, 850 juta), tentu saja dengan berbagai drama di saat berdirinya.
Angel Investor
Seorang angel investor adalah orang berduit yang melakukan investasi ke perusahaan di masa awal berdirinya. Umumnya seorang angel di US menginvestasikan sebesar $ 100,000 s/d $1 juta dollar ( Rp 1 miliar s/d 10 miliar).
Sekitar Juni s/d Juli 2004 Zuckerberg mendapatkan pendanaan sebesar $500,000 (Rp. 5 miliar dengan kurs 10 ribu) dari Peter Thiel, founder Paypal.
Sumber : http://fortune.com/2011/01/11/timeline-where-facebook-got-its-funding/
David Karp, Tumblr
Menurut page crunchbase, pada tahun 2007 Tumblr menerima pendanaan series A sebesar $750,000 ( Rp. 7,5 miliar dengan kurs Rp.10 ribu). Saat itu David Karp berusia 21 tahun. Tidak ada informasi pendanaan seed yang diterima Tumblr.
Taichi Murakami, Livesense, Jepang
Taichi Murakami adalah founder termuda yang berhasil melakukan IPO (Initial Public Offering) atau go public di Jepang dengan livesense.co.jp (job site) pada usia 26 tahun
Baca : Apa yang Saya Pelajari dari Taichi Murakami, Pemecah Rekor IPO Termuda di Jepang
Taichi mulai membangun Livesense sambil kuliah di usia 18 tahun dan saat kuliah ia mendapatkan pendanaan pertamanya dari hutang keluarga sebesar (ekuivalen) Rp. 300 juta.
Herviano Widyatama
Nah, Herviano Widyatama mendapatkan pendanaan berupa pinjaman sebesar Rp. 57 miliar dari Pacific Blue International Limited di tahun 2005 saat berusia 19 tahun untuk membangun bisnis pertambangan dan hotel. Beberapa rekan di Kaskus membahas tentang hotel tersebut di link ini.
Pendanaan untuk hotel/pertambangan dan pendanaan untuk bisnis teknologi tentu berbeda dari segi jumlah angka dan mungkin tahapan yang dilalui.
Tetapi angka besar yang didapatkannya di usia muda adalah angka yang luar biasa besar, jika ini adalah angka yang wajar, berarti pencapaian anak muda ini di usia muda sudah melewati seorang Mark Zuckerberg (150 juta dan 850 juta), Taichi Murakami (300 juta) dan mungkin Bill Gates.
Mungkin kapan-kapan bisa kita undang beliau ke meetup Startupbisnis dan menceritakan pengalamannya bagaimana mendapatkan pendanaan dari investor.