Bahkan kaki paling terawat sekalipun akan menjadi agak berbau jika seharian memakai sepatu bot kulit. Jika Anda mencium bau busuk setiap kali melepas sepatu, sebaiknya Anda berhati-hati.
Kaki berbau menandakan pertumbuhan bakteri atau jamur berlebihan di kaki. Sekarang waktunya mencari tahu penyebabnya dan mengambil tindakan.
“Mikroba ini berkembang di dalam kondisi yang gelap dan lembap, seperti di dalam sepatu,” kata Joseph Sciandra, ahli penyakit kaki di Buffalo, New York, sekaligus presiden New York State Podiatric Medical Association.
Musim dingin adalah waktu utama bagi timbulnya bau kaki kata Sciandra. Berkat sepatu kita terjaga kehangatannya selama berjam-jam. Sepatu yang dan trendi seperti sneaker seringkali dipakai terutama oleh perempuan tanpa mengenakan kaus kaki.
“Kaki Anda akan bermandikan keringat sepanjang hari, dan itu melahirkan kuman penyebab bau,” kata Sciandra. Dikutip dari laman Women's Health, berikut ini adalah taktik untuk melawan bau kaki tak sedap.
1. Jangan pergi tanpa kaus kaki
Kaki Anda memiliki kelenjar keringat melebihi bagian tubuh lainnya. Jadi ini peringatan yang benar-benar penting. Saat Anda memakai sepatu dengan jari tertutup, bahkan kaus kaki katun tipis dapat bertindak seperti spons yang menyerap keringat dari kaki, mencegahnya menjadi koloni kuman. Ganti kaus kaki Anda minimal satu kali dalam sehari, bisa lebih jika Anda bekerja ke luar.
2. Pesta teh untuk kaki Anda
Jika aroma kaki sudah tidak karuan, cobalah cara sederhana yang bisa dipraktikkan di rumah. Rendam kedua kaki di dalam air dengan rendaman teh hitam selama 20 menit setiap hari. Asam yang dikandung oleh teh hitam melenyapkan mikroba serta menutup pori-pori sehingga kaki tetap kering, menurut American Academy of Podiatric Practice Management. Gunakan dua kantung teh per liter air, dinginkan rendaman teh sebelum kaki direndam.
3. Semprotan antijamur
“Beberapa semprotan antijamur membantu menjaga serta mengendalikan aroma kaki,” kata Sciandra. Jika Anda bukan penggemar aerosol, sebagai gantinya taburi bedak antijamur. Setelah disemprot atau ditaburi bedak, kaki akan menjadi kering. Juga bukan gagasan buruk untuk menyemprotkan atau menaburi bubuk bedak di dalam kaus kaki sebelum memasangnya.
4. Rotasi sepatu
Umumnya seseorang tidak akan memakai jin yang sama selama dua hari berturut-turut sehingga ada sedikit waktu agar udara terlepas. Prinsip yang sama pula digunakan untuk sepatu.
“Mengenakan sepatu yang sama setiap hari mencegah keringat kaki kering sepenuhnya. Sebaiknya masing-masing pasangan sepatu Anda pakai tidak lebih dari dua hari. Lalu, jika Anda seorang yang rajin berlatih ke pusat kebugaran pertimbangkan untuk membeli dua sepasang sepatu atletik agar bisa berganti.
5. Bebaskan kaki Anda
Melepas sepatu di bawah meja saat sedang duduk di tempat kerja atau di dalam mobil selama perjalanan dapat memberikan sedikit waktu bagi udara untuk keluar. Oksigen yang segar dapat bersikulasi, melawan pertumbuhan bakteri dan jamur, kata Sciandra. Namun, demi kebaikan orang-orang di sekitar Anda jangan melepas sepatu di angkutan umum.
Kaki berbau menandakan pertumbuhan bakteri atau jamur berlebihan di kaki. Sekarang waktunya mencari tahu penyebabnya dan mengambil tindakan.
“Mikroba ini berkembang di dalam kondisi yang gelap dan lembap, seperti di dalam sepatu,” kata Joseph Sciandra, ahli penyakit kaki di Buffalo, New York, sekaligus presiden New York State Podiatric Medical Association.
Musim dingin adalah waktu utama bagi timbulnya bau kaki kata Sciandra. Berkat sepatu kita terjaga kehangatannya selama berjam-jam. Sepatu yang dan trendi seperti sneaker seringkali dipakai terutama oleh perempuan tanpa mengenakan kaus kaki.
“Kaki Anda akan bermandikan keringat sepanjang hari, dan itu melahirkan kuman penyebab bau,” kata Sciandra. Dikutip dari laman Women's Health, berikut ini adalah taktik untuk melawan bau kaki tak sedap.
1. Jangan pergi tanpa kaus kaki
Kaki Anda memiliki kelenjar keringat melebihi bagian tubuh lainnya. Jadi ini peringatan yang benar-benar penting. Saat Anda memakai sepatu dengan jari tertutup, bahkan kaus kaki katun tipis dapat bertindak seperti spons yang menyerap keringat dari kaki, mencegahnya menjadi koloni kuman. Ganti kaus kaki Anda minimal satu kali dalam sehari, bisa lebih jika Anda bekerja ke luar.
2. Pesta teh untuk kaki Anda
Jika aroma kaki sudah tidak karuan, cobalah cara sederhana yang bisa dipraktikkan di rumah. Rendam kedua kaki di dalam air dengan rendaman teh hitam selama 20 menit setiap hari. Asam yang dikandung oleh teh hitam melenyapkan mikroba serta menutup pori-pori sehingga kaki tetap kering, menurut American Academy of Podiatric Practice Management. Gunakan dua kantung teh per liter air, dinginkan rendaman teh sebelum kaki direndam.
3. Semprotan antijamur
“Beberapa semprotan antijamur membantu menjaga serta mengendalikan aroma kaki,” kata Sciandra. Jika Anda bukan penggemar aerosol, sebagai gantinya taburi bedak antijamur. Setelah disemprot atau ditaburi bedak, kaki akan menjadi kering. Juga bukan gagasan buruk untuk menyemprotkan atau menaburi bubuk bedak di dalam kaus kaki sebelum memasangnya.
4. Rotasi sepatu
Umumnya seseorang tidak akan memakai jin yang sama selama dua hari berturut-turut sehingga ada sedikit waktu agar udara terlepas. Prinsip yang sama pula digunakan untuk sepatu.
“Mengenakan sepatu yang sama setiap hari mencegah keringat kaki kering sepenuhnya. Sebaiknya masing-masing pasangan sepatu Anda pakai tidak lebih dari dua hari. Lalu, jika Anda seorang yang rajin berlatih ke pusat kebugaran pertimbangkan untuk membeli dua sepasang sepatu atletik agar bisa berganti.
5. Bebaskan kaki Anda
Melepas sepatu di bawah meja saat sedang duduk di tempat kerja atau di dalam mobil selama perjalanan dapat memberikan sedikit waktu bagi udara untuk keluar. Oksigen yang segar dapat bersikulasi, melawan pertumbuhan bakteri dan jamur, kata Sciandra. Namun, demi kebaikan orang-orang di sekitar Anda jangan melepas sepatu di angkutan umum.
