Seringkali perkembangan teknologi yang begitu maju pesat menjadi sangat digemarin oleh banyak orang , perusahaan, tempat makan, pendidikan dan masih banyak lagi. Apakah anda pernah mendengar café yang memiliki fasilitas hotspot free atau sekolah bahkan kampus? Pasti pernah bukan, bahkan anda mungkin adalah salah satu penikmat fasilitas gratis ini setiap ke café-café di sekitar wilayah anda.
Di jogja, tempat nongkrong anak muda yaitu angkringan saja sudah memberikan layanan hotspot free agar pengunjungnya bisa tertarik. Malah dengan adanya fasilitas itu kita bisa lebih lama menikmatin hidangan di tempat itu. Itu tentunya adalah target utama yang diberikan penyedia(penjual) kepada konsumen. Pasti rame dah. Begitu juga di kota-kota besar, semua tempat makan banyak sudah menggunakan fasilitas ini hanya untuk menarik pelanggannya.
Begitu halnya yang ada di kota Semarang, yang notabe tempat makan warteg selalu ada di setiap sudut jalanan kota ini. Selain murah meriah, biasanya tiap warteg memberikan layanan 24 jam nonstop. Hampir sama dengan tempat-tempat makanan siap saji macam KFC dan McD. Namun, membicarakan warteg yang satu ini maka kita akan dapat beramsumsi bahwa nih warteg sangat unik dan terkesan memiliki ciri khas tersendiri.
Warteg benytA itulah namanya yang terpampang di atas pintu masuk bila dilihat dari ruas jalan. Secara eksklusif (gaya bener) saya mencoba menggali informasi dari sana. Maklum ni warteg baru dua mingguan di buka oleh pemiliknya yang bernama Wahib. Ya, nama lengkapnya Abdul Wahid sebenarnya. “Ide ini diambil dari teman-teman mahasiswa,”kata mas Wahib dengan lugu khas orang Semarangnya. Saat saya berkunjung ke sana bersama kekasih saya, warteg ini masih terlihat sepi ternyata. Biasanya, kembali mas Wahib memberi tahu, “ setiap pagi dan malam baru rame mas para pengunjungnya”, dan rata-rata yang sering gunain hotpsot free ini adalah mahasiswa rupanya. Sebab, daerah tempat warteg ini berada adalah daerah tinggal anak-anak kuliahan yang berasal dari Unissula kebanyakan.
Beralamat di jalan Ngablak Indah nomor 57-58, saya sungguh terkesan oleh inovasi yang diberikan melalui fasilitas internet di warteg ini. Warteg yang identik dengan para pelayan yang langsung berasal dari Tegal dan biasanya wanita muda sekarang anggapan itu berubah drastis dengan adanya warteg ini. Mungkin saya bisa katakan ini adalah warteg pertama kali yang menggunakan layanan hotspot gratis di kota Semarang (entah di Indonesia apakah sudah ada yang sama).
“Mau internetan gratis??”” tulisan yang terpampang dari selebaran kertas putih kecil yang diberikan kepada saya maksudnya browser. Jadi jangan heran apabila mas wahib bukanlah orang yang gagap teknologi di jaman sekarang. Bahkan mas wahid memiliki email sendiri yang beralamat abdulwahib1979@gmail.com. Sungguh dasyat rupanya. Hehe..
Setelah selesai dengan mengambil gambar, dan kekasih saya telah usai membeli makanan (sebagai alternativ agar mas wahib bisa kita Tanya-tanyain) kami segera bergegas pulang. Maklum matahari akan berubah menjadi bulan, dan suara kumandang azan akan segera terdengar. Rasa puas akhirnya bisa kesampaian juga, maklum saya sangat penasaran dengan warteg ini. Oh ya, makanan disana murah sekali dan hidangannya juga lezat. Yukk, siapa mau (bukan promosi loh, namun saya hanya ingin memberikan informasi saja).
Tankz.