skip to main |
skip to sidebar
Seorang gadis usia sekolah harus dioperasi pada kedua pergelangan tangannya karena mengirim lebih dari 100 SMS tiap hari dari ponselnya.
Annie Levitz, 16 tahun, kehilangan sensor rasa di kedua tangannya dan tidak bisa digunakan untuk mengambil benda, dan harus menggunakan penyangga di pergelangannya serta membutuhkan injeksi serum pembunuh rasa sakit.
Dokter mengatakan bahwa dia menderita sindrom saluran carpal, di mana syaraf di pergelangan tangan menjadi terperangkap. Kondisi tersebut biasanya diasosiasikan dengan penggunaan keyboard komputer dengan frekuensi yang tinggi.
Annie yang berasal dari Chicago Amerika Serikat menolak bahwa dia telah menghentikan kebiasaan mengirim SMS-nya, tetapi hanya menurunkan menjadi 50 per hari. “Saya tahu itu tidak baik, tetapi saya mencoba menguranginya,” ujarnya.
Dia mengatakan berharap bisa menukar ponselnya dengan sebuah iPhone, karena fiturnya layar sentuh maka akan lebih mudah untuk mengetik teks. Annie juga mengatakan bahwa dirinya sangat ketakutan ketika mulai merasakan rasa sakit yang luar biasa.
“Saya mulai kehilangan sensor perasa di tangan saya dan mereka menjadi kaku, kebas dan mati rasa,” jelasnya. “Pertama saya merasakan ketika akan mencuci piring dan segalanya jatuh begitu saja dari tangan saya.”
Dokter kemudian mengdiagnosa Annie yang juga seorang siswa di sekolah menengah atas Adlai Stevenson di Lincolnshire, Illinois, sekitar 35 mil dari Chicago, dan memasang penyangga di kedua pergelangan tangannya.
Selain itu Annie juga harus mendapatkan suntikan kortison untuk mengatasi rasa sakitnya, tetapi dia tetap dioperasi untuk menghilangkan rasa tidak nyaman yang dialami. Ibunya, Carrie Levitz mengatakan bahwa dia tidak bisa mengambil ponsel itu dari Annie, karena benda tersebut merupakan seluruh kehidupan sosialnya.
“Tentu saja, saya memikirkan untuk mengambilnya. Tetapi jika berurusan dengan remaja maka tidak akan berpengaruh besar. Ketika kami mengetahui bahwa hal tersebut adalah sindrom saluran carnal, saya sangat marah,” ujar arrie.
Meskipun demikian, kondisi parah tersebut tidak akan bisa menahan Annie mengirim SMS dan remaja tersebut masih saja mengirim sebanyak 2 ribu SMS per bulan.
Dr Sofia Aksentijevich, seorang rheumatologis yang mengdiagnosa Annie mengatakan, “kasus tersebut tidak biasa terjadi di antara pasien remaja, tetapi tidak unik.”
Gejala dari sindrom saluran carpal diantaranya tidak bisa mengambil sesuatu atau tidak bisa mencengkeram, rasa panas yang sering muncul, rasa gatal yang kebas di telapak tangan dan jari-jari.
“Saya masih ingin mengirim SMS,” tambah Annie.
sumber : http://ebayman84.blogspot.com/2015/03/kirim-100-sms-tiap-hari-tangan-harus.html