Di Negeri Tirai Bambu, sedang ada tren baru yang boleh dikata unik, bahkan aneh. Saat ini, sedang populer jasa mendampingi para gamer bermain game online
Ya, para gamer laki-laki yang bermain di kafe-kafe game online kini bisa meny*wa jasa perempuan bayaran untuk menemani mereka bermain. Dengan bayaran per jam, para perempuan ini akan berada di samping para gamer dan mendampingi mereka sesuai waktu yang diinginkan
Dengan adanya layanan ini, para gamer yang cenderung tak suka bersosialisasi kini punya kesempatan untuk bisa berinteraksi dengan para perempuan cantik. Peluang inilah yang kemudian diambil oleh sejumlah perusahaan bermodal besar untuk membuat jasa semacam ini. Perusahaan ini mengambil 5 hingga 10 persen dari pendapatan para perempuan yang mereka pekerjakan.
Lansiran Shanghaiist, para perempuan yang tertarik untuk terjun ke bidang ini datang dari bermacam latar belakang profesi, dari mahasiswi perguruan tinggi, hingga karyawati kantoran yang sekedar mencari penghasilan tambahan.
"Bayaran rata-rata per jamnya adalah 20-100 RMB (Rp40 ribu-Rp100 ribu), sementara para gadis yang memiliki suara lebih lembut atau mereka yang lebih supel bisa memasang tarif lebih tinggi," tulis Shanghaiist.
"Para perempuan pendamping papan atas, yang juga memiliki spesialisasi melatih bermain game, bisa meraup lebih banyak uang hingga 8.000 RMB (Rp16 juta) per bulan".
Kendati demikian, tren yang sedang berkembang ini punya sisi negatif pula.
Hal terburuk yang dikhawatirkan muncul dari bisnis semacam ini adalah adanya penipuan, pr*stit*si ters*l*bung, dan beragam masalah lain. Pasalnya, belum ada regulasi jelas yang mengatur usaha seperti ini.
Bagaimana dengan Anda? Jika layanan semacam ini ada di negeri kita, apakah Anda setuju?