Berkat kedisiplinan serta kerja kerasnya, karir Alan di dunia bulutangkis mencapai puncaknya pada tahun 1992, dimana ia memenangkan Medali Emas dalam Olimpiade di tahun tersebut bersama dengan wanita yang kemudian menjadi istrinya, Susi Susanti. Kemenangan kedua pasangan atlet ini pun membuat mereka dijuluki sebagai “Pengantin Olimpiade”.
Selain itu, prestasi Alan Budikusuma yang lainnya juga tak kalah membanggakan. Ia pernah menjuarai Belanda Terbuka (1989), dua kali juara Thailand Terbuka, yaitu pada 1989 dan 1991, Cina Terbuka (1991), Jerman Terbuka (1992), Piala Dunia (1993), dan Malaysia Terbuka (1995). Dengan berbagai prestasi yang berhasil diperolehnya, Alan pun memperoleh penghargaan Tanda Kehormatan Republik Indonesia “Bintang Jasa Utama”.
Belajar dari Kegagalan
Kekalahan bukanlah akhir dari sebuah perjuangan, melainkan sebuah pelajaran berharga menuju kemenangan. Alan Budikusuma dengan kegigihannya membuktikan hal ini di dalam perjalanan karirnya.
Contoh yang nyata adalah saat kekalahannya melawan Ardy B. Winata di pertandingan All England tahun 1991, yang kemudian ia jadikan pelajaran untuk mengalahkan lawannya tersebut di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Contoh lainnya adalah di tahun 1996 dimana Alan dikalahkan oleh Poul Erik pada Olimpiade Atlanta, namun di tahun yang sama ia akhirnya berhasil mengalahkan atlet badminton asal Denmark tersebut di Indonesia terbuka.
Tetap Berjuang bagi Bangsa
Setelah memutuskan untuk menggantung raketnya di tahun 1996, Alan Budikusuma tidak sepenuhnya meninggalkan dunia bulutangkis. Bersama dengan istrinya Susi Susanti, ia sukses mengelola sebuah bisnis yang memproduksi raket dengan merek Astec (Alan-Susi Technology).
Tidak berhenti disitu, pasangan atlet ini juga membuka klub bulutangkis di daerah Jakarta Utara demi menciptakan bibit-bibit pemain bulutangkis muda berprestasi. Pada tahun 2005 Alan dan Susi menggagas turnamen yang diperuntukkan bagi anak-anak dan dewasa, yaitu Astec Terbuka, dimana kategori dewasa dalam turnamen ini masuk dalam kalender Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Kini Alan senantiasa berjuang memperjuangkan emas olimpiade bagi bangsa melalui dedikasinya di bidang olahraga bulutangkis . Mental seorang pejuang yang dimiliki Alan Budikusuma inilah yang membuatnya bangkit dan sukses mengharumkan nama Indonesia. (adv)
Dipersembahkan oleh Djarum Bakti Olahraga (sumber)