Kalangan artis apalagi tingkat dunia sudah pastinya memiliki akun media sosial. Akun yang dimilikinya itu, tentu saja bertujuan untuk mempererat hubungan antara artis dan para fansnya. Wajar, namanya juga artis, para fansnya pun banyak. Terbukti, dari jumlah fans yang terlihat di akun media sosial si artis tersebut. Misalnya saja, Justin Bieber. Artis kelas dunia itu, memiliki jumlah pengikut di Twitter-nya mencapai 63,1 juta. Wow, luar biasa!
Kendati begitu, kalangan artis pun jangan jumawa dulu melihat jumlah fansnya yang begitu banyak. Barangkali, dari banyaknya fans yang mem-follow akun media sosial mereka ternyata bukan benar-benar asli, hanya akun palsu. Apakah hal itu diketahui oleh sang artis juga? Nampaknya tidak.
Mengutip data dari ID-SIRTII, sebagai contoh followers artis Justin Bieber yang berjumlah 63,1 juta itu ternyata setengahnya adalah akun yang tidak sesuai dengan identitasnya alias palsu! Ini tentu saja menyedihkan. Keadaan banyaknya akun palsu itu memang tidak bisa dibantahkan.
Menurut Chairman ID-SIRTII, Rudi Lumanto mengatakan bahwa semakin banyaknya jumlah penduduk cyber meningkat tajam, maka semakin tinggi penduduk cyber dengan perilaku yang berbeda. Alhasil, celah terjadinya ancaman pun semakin tinggi. Sebagai contoh akun yang tidak sesuai dengan identitasnya alias palsu, juga bisa menjadi ancaman tersendiri.
Dirinya juga menyatakan bahwa di dunia setiap menitnya ada 232 PC yang terinfeksi malware, 20 korban baru akibat ganasnya penyerangan di dunia cyber, 12 website diretas, dan 416 percobaan ancaman cyber.
[hwa]
