Belajarlah dari penambang yang tekun mencari emas. Ditimbanya berliter- liter tanah keruh dari sungai, la saring lumpur dari pasir, la sisir pasir dari logam. Tak jemu ia lakukan hingga tampaklah butiran emas berkilauan. Begitulah semestinya anda memperlakukan kegagalan. Kegagalan itu seperti pasir keruh yang menyembunyikan emas. Bila anda terus berusaha, tekun mencari perbaikan di sela-sela kerumitan, serta berani menyingkirkan alasan-alasan, maka anda akan menemukan cahaya kesempatan. Hanya mencari alasan, sama saja dengan membuang pasir dan semua emas yang ada di dalamnya.
Tahukah Anda.
Nama Pasifik sebagai sebutan bagi Lautan Teduh sebenarnya adalah keliru. Saat pelayaran keliling dunianya, Magellan menyeberangi lautan itu tanpa sekalipun menemui badai. Samudera yang luasnya tiga kali benua Asia inipun kemudian diberi nama olehnya dengan sebutan "Mar Pacifico" (Lautan Teduh).
Magellan sebenarnya cuma beruntung. Secara kenyataan, Pasifik adalah samudera yang memiliki paling banyak badai dan paling ganas diantara samudera-samudera lainnya di muka bumi.
Kata Bijak Hari Ini.
Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain daripada ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan- kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan-kepentingan yang lebih besar. (La Roucefoucauld)