London – Meski dianggap sebagai tenaga paling menghancurkan dan tak bisa dihuni, ternyata kondisi agar kehidupan bisa muncul terdapat dalam lubang hitam raksasa (SBH). Benarkah?
Kosmolog Vyacheslav Dokuchaev dari Rusia mengatakan, jika kehidupan benar ada di SBH, kehidupan akan berevolusi menjadi peradaban paling maju di galaksi. SBH merupakan tenaga gravitasi kuat yang menyedot apa pun di dekatnya, termasuk cahaya.
Tak hanya itu, apa pun yang melintas ‘horizon’ SBH akan lenyap begitu saja. Namun, Dokuchaev dari Institute for Nuclear Research of the Russian Academy of Sciences Moskow ini mengatakan, memadukan bukti yang ada dengan hasil riset terbaru memberi kemungkinan yang sangat menarik bagi beberapa jenis SBH.
Di dalam sebuah SBH terdapat wilayah tempat foton mampu selamat dalam obit periodik stabil. Dokuchaev memperhitungkan, jika ada orbit stabil untuk foton, tak ada alasan obyek lebih besar tak bisa berada di sana, termasuk planet
Kendalanya, orbit stabil ini hanya ada setelah melintas batas horizon SBH, yang waktu dan ruang saling mengalir.
Horizon SBH dikenal sebagai titik tak bisa kembali. Namun di luar titik itu terdapat domain lain yang dikenal sebagai Cauchy horizon tempat waktu dan ruang kembali berada dakam kondisi stabil. Namun, menurut hasil studi yang diterbitkan di jurnal arXiv, jenis kehidupan yang bisa ada di kondisi SBH adalah peradaban Type III di Kardashev Scale.
Terdapat tiga tingkat dalam skala itu, satu terendah dan tiga tertinggi. Manusia sendiri masih masuk tingkat satu, yakni untuk memahami planetnya sendiri.
“Interior SBH bisa dihuni peradaban maju yang tak terlihat dari luar,” katanya.
Meski teori ini sangat menarik, proposisi Dokuchaev hanya bisa menjadi teori seperti dikutip DM.
sumber :http://teknologi.inilah.com/read/detail/1783454/manusia-bisa-hidup-dalam-lubang-hitam