Ungkapan "kita tetap bisa berteman" sering terlontar ketika hubungan berakhir. Tetapi bisakah Anda dan mantan kekasih tetap menjalin pertemanan setelah hubungan beakhir?
Faktanya, berteman dengan mantan kekasih sangat sulit dilakukan. Perasaan cemburu ketika ia bersama dengan orang lain bisa saja muncul. Hal ini bisa saja membuat sakit hati, meskipun Anda mengatakan "baik-baik saja". Untuk itu ketahui empat alasan sulit berteman dengan mantan kekasih, yang dikutip dari Stylecaster.
1. Risiko jatuh cinta lagi
Hanya karena Anda dan mantan tidak lagi menjalin hubungan, bukan berarti gejolak perasaan otomatis hilang. Seringnya bertemu dan berbicara , bukan tidak mungkin Anda kembali menjalin hubungan dengannya. Jadi, jika Anda bertekad untuk melepaskan diri darinya, jangan menjalin pertemanan
2. Lebih sulit menemukan pasangan baru
Teman artinya bisa dihubungi untuk diajak berbicara atau menemani. Akan sangat aneh jika Anda dan mantan kekasih tetap saling menghubungi dan menemani. Hal ini hanya akan membuat Anda 'tidak bergerak'. Tentunya makin sulit membuka hati demi mencari kekasih baru.
3. Cemburu
Anda bisa saja mengatakan kalau perasaan sudah menetral. Atau, sudah tidak memiliki perasaan suka pada mantan. Tetapi tetap saja, hati tidak bisa dibohongi. Rasa cemburu bisa saja muncul saat mantan memiliki kekasih baru, sementara Anda masih melajang.
4. Tanpa komitmen
Jika setelah putus, Anda tetap bertemu dan berbicara dengan si dia, sama saja tidak ada berubah. Hubungan tetap berjalan namun tanpa komitmen dan ini bisa malah makin menyakitkan. Ingatlah, hubungan emosional tidak akan putus, jika Anda masih berinteraksi pada tingkat emosi.
Faktanya, berteman dengan mantan kekasih sangat sulit dilakukan. Perasaan cemburu ketika ia bersama dengan orang lain bisa saja muncul. Hal ini bisa saja membuat sakit hati, meskipun Anda mengatakan "baik-baik saja". Untuk itu ketahui empat alasan sulit berteman dengan mantan kekasih, yang dikutip dari Stylecaster.
Spoiler for Fakta 1:
1. Risiko jatuh cinta lagi
Hanya karena Anda dan mantan tidak lagi menjalin hubungan, bukan berarti gejolak perasaan otomatis hilang. Seringnya bertemu dan berbicara , bukan tidak mungkin Anda kembali menjalin hubungan dengannya. Jadi, jika Anda bertekad untuk melepaskan diri darinya, jangan menjalin pertemanan
Spoiler for Fakta 2:
2. Lebih sulit menemukan pasangan baru
Teman artinya bisa dihubungi untuk diajak berbicara atau menemani. Akan sangat aneh jika Anda dan mantan kekasih tetap saling menghubungi dan menemani. Hal ini hanya akan membuat Anda 'tidak bergerak'. Tentunya makin sulit membuka hati demi mencari kekasih baru.
Spoiler for Fakta 3:
3. Cemburu
Anda bisa saja mengatakan kalau perasaan sudah menetral. Atau, sudah tidak memiliki perasaan suka pada mantan. Tetapi tetap saja, hati tidak bisa dibohongi. Rasa cemburu bisa saja muncul saat mantan memiliki kekasih baru, sementara Anda masih melajang.
Spoiler for Fakta 4:
4. Tanpa komitmen
Jika setelah putus, Anda tetap bertemu dan berbicara dengan si dia, sama saja tidak ada berubah. Hubungan tetap berjalan namun tanpa komitmen dan ini bisa malah makin menyakitkan. Ingatlah, hubungan emosional tidak akan putus, jika Anda masih berinteraksi pada tingkat emosi.
jadi menurut kalian bisakah kita menjadi teman untuk mantan kita ??
sumber :http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9019139