Landas pacu (runway) Bandara Internasional Minangkabau (BIM) terlihat agak bengkok dilihat dari Google Earth. Namun Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan Bandara Minangkabau aman karena selalu dikalibrasi setiap tahun.
"Kalau nggak sesuai standar atau nggak aman, nggak akan di-declared," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan.
Menurut Bambang, landas pacu Bandara Minangkabau yang tampak bengkok dari Google Earth harus dipastikan lagi penyebabnya. Menurut dia, belum pernah ada keluhan dari pilot soal landas pacu di Bandara Minangkabau.
"Bengkoknya itu saya belum tahu, apa penyebabnya dari awal. Yang utama di dalam pesawat itu, jangan hanya lihat dari satelit. Kalau biasanya, pilot sudah tahu dan dia paling cerewet. Kalau ada apa-apa langsung komplain," kata
Infrastruktur di bandara baik panjang dan lebar runway harus selalu sesuai dengan standar sejak awal dibangun. Kemenhub, imbuhnya, selalu melakukan kalibrasi yang berhubungan dengan infrastruktur penerbangan di bandara. Misalnya, bila runway bergelombang ada perawatan overlay atau ditambah lapisan aspal.
"Diuji dengan pesawat kalibrasi milik Kemenhub, itu setiap tahun. Termasuk untuk kondisi runway, aerodrome, alat komunikasi dan sebagainya. Begitu juga kalau ada gempa, langsung dicek semua," jelas Bambang.
Sebelumnya Bambang menjelaskan landas pacu itu bisa saja terlihat bengkok karena ada tambahan bahu jalan landas pacu. Namun lebar standar landas pacu itu harus lurus.
"Mungkin kelihatan bengkok tapi ada lebar tertentu yang harus memenuhi persyaratan. Lebarnya harus sama, misalnya 45 meter untuk B 747-400 atau 60 meter untuk Airbus 380. Nah yang selebar 45 atau 60 meter ini harus lurus," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan
Bambang mengatakan, bisa jadi bila dilihat penampakan dari satelit di atas agak bengkok karena ada bahu jalan pada landas pacu yang berbeda di titik-titik tertentu. Bambang mengatakan bisa jadi lebar landas pacu standar di ujung pas 45 atau 60 meter. Namun di titik tertentu ada kelebihan beberapa meter untuk bahu jalan jadi terlihat bengkok.
"Mungkin di ujung landasan benar-benar pas 45 meter, di meter ke 500 di kirinya lebih 10 meter, di kanan lebih 5 meter. Tapi yang lebarnya 45 meter ini harus lurus," kata dia menjelaskan.
Sumber : http://besteasyseo.blogspot.com/2015/11/google-earth-bandara-minangkabau-landas.html