Nadia Bloom, gadis 11 tahun yang menderita sindrom Asperger (salah satu gejala autisme), ditemukan masih hidup setelah lima hari “terbenam” sendirian di sebuah rawa yang dipenuhi buaya di Florida, Amerika Serikat.
Telegraph, Rabu (14/4/2015), melaporkan, gadis itu terakhir terlihat menaiki sepeda dan pergi ke dalam hutan untuk membuat video alam. Kevin Brunelle, kepala polisi di Winter Springs, Florida, mengatakan, gadis remaja itu menderita gigitan nyamuk, dehidrasi, serta lapar, tetapi dia “baik-baik saja”. “Saya tidak pernah percaya pada mukjizat, sekarang saya percaya,” kata Brunelle.
Nadia terbenam di rawa hingga pinggangnya ketika ditemukan. Kepada tim penolong, ia mengatakan, “Saya senang kalian menemukan saya. Saya tidak percaya kalian menyelamatkan saya.”
Pihak berwenang telah mencari dia di daerah berhutan itu dengan menggunakan peralatan radar pencari-panas, helikopter, anjing pelacak, dan tim penyelam. Sukarelawan juga telah menyisir daerah itu. Mereka menggunakan parang untuk memotong rerumputan.
Ayah gadis itu, Jeff Bloom, mengatakan, “Kami dilimpahi cinta semua orang. Semua orang di seluruh negara berdoa.”
Nadia ditemukan James King, seorang anggota Gereja di Metro Winter Springs. Keluarga Bloom juga jemaat gereja itu. King mengatakan, “Tuhan telah mengarahkan saya langsung kepadanya (Nadia) karena saya berdoa.”
Gadis itu kemudian dibawa ke rumah sakit dan kini sedang dirawat karena gigitan nyamuk, tetapi tidak dalam kondisi yang mengancam nyawanya.
sumber: kompas.com