Ilmuwan mencari bahan khusus untuk menemukan apakah senyawa tertentu akan menggoda serangga untuk mengkonsumsi darah manusia. Dan mereka menemukan sebuah senyawa yang ada dalam diri manusia dan unggas menciptakan kekuatan tertentu bagi nyamuk Culex tidak bisa menahan diri.
Sebuah senyawa disuntikkan ke dekat kulitnya dan kemudian lengannya dibungkus dengan alumunium foil untuk menjaga lingkungan tetap tertutup. Setelah satu jam, cairan yang ada di dalam alat suntik tersebut dimasukkan ke sebuah mesin khusus untuk melihat apakah mengandung senyawa tertentu dan seberapa banyak tubuh memproduksinya.
“Ada , saya memiliki banyak kandungan senyawa tersebut. Saya pikir sekitar 20 nanogram dalam waktu sejam. Itu tinggi,” ujar Leal.
Hasil tersebut menjelaskan apa yang terjadi pada dirinya dua tahun lalu di Meksiko selama perburuan serangga kumbang ketika nyamuk menggigitnya.
“Ada sangat banyak sekali jumlah nyamuk pada saat itu. Saya tidak mempercayainya,” ujar Leal.
“Saya menyemprotkan anti-serangga di mana-mana termasuk rambut. Esok paginya saya menyadai mereka masuk melalui kaos kaki saya dan menggigit luar biasa. Jika manusia lupa akan suatu hal maka nyamuk akan mencari celah tersebut dan masuk. Bahkan bahan jeans sekalipun, di mana ada aliran darah di sisi lainnya. Nyamuk dapat merasakan panas aliran darah.”
Leal, 55 tahun merupakan seorang profesor entomologi Universitas California dan pencari serangga yang antusias.
“Keanekaragaman dan fisiologi serangga sangatlah luar biasa,” ujar Leal. “Satu serangga berbeda dari yang lainnya, hal tersebut yang membuat menarik.”
Dalam penelitiannya, Leal terkenal dengan temuan dalam hal pesan kimiawi seksual serangga (feromon) dan ekologi kimia dan komunikasi sesama serangga dengan aplikasi untuk mengontrol serangga.
Dia menemukan mengapa nyamuk bisa diusir dengan antinyamuk, karena nyamuk membenci aromanya. Leal juga telah berhasil mengidentifikasi dan mensintesa feromon kompleks dari serangga semacam kumbang, serangga pohon, kumbang hidung panjang, ngengat bahkan kecoa.[ito]