Ron Dorff kaget setengah mati ketika menyadaritagihan internet bulanannya meningkat drastis. Kakek berusia 83 tahun ini harus membayar tagihan sebesar USD 24 ribu atau sekitar Rp 310 juta kepada AT&T untuk pemakaian internet dial up!
Ya, ternyata ketika banyak perusahaan sudah memamerkan jaringan internet super cepat melalui fiber optik, masih ada orang yang menggunakan koneksi jadul tersebut, dan jumlahnya tak sedikit.
Dorff adalah satu dari sekitar dua juta orang di Amerika Serikat yang masih menggunakan sambungan dial up untuk koneksi internetnya. Seharusnya, Dorff hanya perlu membayar tagihan sebesar USD 51 untuk sambungan internetnya itu.
Seperti dilansir Los Angeles Times, Jumat (1/5/2015), tagihan tersebut melonjak akibat adanya kesalahan pengaturan nomor telepon di modem milik Dorff. Modem yang seharusnya 'men-dial-up' nomor lokal, malah melakukan sambungan telepon jarak jauh, dengan biaya jauh lebih mahal.
Menurut AT&T, masalah semacam ini sangat jarang terjadi, dan sulit terdeteksi. Untungnya untuk kasus Dorff, mereka menyatakan akan 'memutihkan' tagihan yang melebihi batas tersebut.
(asj/rns)