Seorang gadis di sebuah desa di distrik Mahoba India membuat anggota keluarganya dan masyarakat tertegun ketika dia menolak untuk menikah. Pasalnya, ia menemukan pengantin pria dalam keadaan mabuk menjelang upacara pernikahan.
Neha seyogianya akan menikah dengan Arvind yang berasal dari desa Ragauli pada Selasa, 27 April 2015. Neha yang berusia sekitar 20 tahunan telah mengenakan pakaian pengantin tradisional berwarna merah dan siap untuk upacara 'jaimaal'.
Tapi ketika ia mendapati Arvind mabuk dan sedang menari dengan saudara-saudaranya dan tamu lain diiringi musik DJ, ia menolak untuk melanjutkan pernikahan dan meninggalkan tempat resepsi.
Ketika imam yang terganggu oleh suara saat melantunkan mantra, meminta saudara dari gadis itu untuk berhenti bermain musik DJ. Ketika DJ berhenti, Arvind dan kerabatnya yang mabuk mulai marah dan mereka mulai menciptakan kerusuhan. Neha, yang menyaksikan adegan tersebut sontak membatalkan pernikahan.
Penduduk desa juga mendukung Neha dan meminta orang tuanya untuk tidak memaksanya untuk menikah. "Dia menemukan dukungan penuh dari orangtuanya," kata sumber keluarga. "Dia menolak untuk menikah dengan pria yang mabuk."
"Dia tidak bisa mencerna bahwa setelah mengambil minuman keras pengantin pria harus mengucapkan kata-kata kasar pada kerabat, "kata seorang kerabat gadis itu.
Ayah gadis itu dan saudaranya juga mengambil sikap berani dan meminta mereka untuk kembali. "Saya tidak memaksa dia untuk menikah melawan keinginannya," kata Shripat Ahirwar, ayah Neha .
Keluarga mempelai pria kemudian melapor polisi namun mereka disarankan untuk tidak mengejar kasus ini. "Apa yang bisa dilakukan polisi, jika seorang gadis menolak untuk menikah dengan pria mabuk," kata Sho Yadav pejabat polisi setempat.
Arvind dan keluarganya akhirnya kembali ke rumahnya dengan menanggung rasa malu serta dengan hati yang hancur.