10 Sudut Tenang Menikmati Korea Gan....!!

Rumah Tradisional Korea
 
Korea Furniture Museum

Mendengar namanya saja, kesan kuno dan membosankan pasti akan hinggap di benak Anda. Jangan salah, museum ini akan membuat Anda terkagum-kagum oleh benda koleksinya.

Korea Furniture Museum memiliki lebih dari 2000 furnitur tradisional. Selain itu, pengunjung dapat melihat hanok, yaitu rumah tradisional khas Korea. Terdapat 10 buah Hanok yang dipamerkan di museum ini.

Korea Furniture Museum adalah salah satu tempat penting di Korea. Bahkan, arsitekturnya merupakan salah satu yang terindah di Seoul. Korean Furniture Museum menjadi destinasi favorit para pencinta seni ketika datang ke Seoul. Untuk masuk ke museum, lebih baik pengunjung melakukan reservasi terlebih dahulu.

Menerawang Teknologi Masa Depan di Korea
 
T.um

Quote:Perkembangan zaman membuat inovasi teknologi terus bermunculan. T.um yang merupakan bagian dari provider telekomunikasi terbesar di Korea, SK Telecom, akan menyuguhkan beragam inovasi teknologi terbaru dalam kunjungan Anda.

Berbagai penemuan teknologi yang sekiranya akan digunakan dalam waktu dekat ini dipamerkan di T.um. Yang tebaik dari tempat ini adalah Anda dapat melihat berbagai penemuan terbaru yang akan membuat hidup begitu menakjubkan pada 10 tahun mendatang.

Untuk berkeliling ke dunia teknologi ini, pengunjung harus melakukan reservasi melalui situs resmi T.um. Setiap harinya, T.um buka mulai pukul 11.00 dan setiap pengunjung akan didampingi seorang pemandu wisata selama mengelilingi T.um. Sayangnya, penjelasan dari pemandu wisata hanya menggunakan bahasa Korea.

Meresapi Kehidupan Lokal Warga Korea
 
Bukchon Hanok Village

Quote:Bukchon adalah sebuah distrik yang begitu indah di Seoul. Di tempat ini, turis dapat melihat banyak hanok tua yang legendaris.

Hanok adalah sebutan bagi rumah-rumah tradisional Korea. Di tempat ini, wisatawan dapat melihat berbagai jenis hanok dalam bentuk berbeda dengan ukuran yang berbeda pula. Setiap tahunnya, ratusan ribu wisatawan berbondong-bondong datang ke tempat ini.

Bukchon Hanok Village memiliki lorong-lorong sempit yang menampilkan suasana Kota Seoul di masa lalu. Hanok yang ada di tempat ini merupakan peninggalan para bangsawan di masa lalu yang masih terawat dengan baik.

Tak hanya sebagai pajangan, beberapa hanok bahkan menawarkan penginapan untuk wisatawan yang ingin merasakan pengalaman kehidupan tradisional Korea.

Stasiun Ini Bagai Pintu ke Mana Saja
 
Gwanghwamun Station

Quote:Istana Gyeongbokgung, Cheonggyecheon, dan patung Raja Sejong merupakan tiga ikon penting yang menjadi favorit para turis. Letaknya yang tak jauh dari Stasiun Gwanghwamun membuat pengunjung dapat mengunjungi ketiga tempat tersebut sekaligus hanya dengan berjalan kaki.

Sesampainya di Gyeongbokgung Palace, nikmatilah pemandangan di sekitarnya. Area di luar istana menyuguhkan keindahan alam berpadu dengan suasanan kota sibuk di sekitarnya. Pegunungan besar yang ada di kejauhan menjadi latar belakang istana. Suasana pergantian tentara penjaga istana pun menarik untuk dinikmati.

Di ruang bawah tanah, tepatnya di pusat perbelanjaan, menjadi pilihan tepat bagi wisatawan yang sudah kelelahan berjalan-jalan mengitari wisata-wisata indah di tempat ini. Berbagai menu makanan siang tersaji, wisatawan pun bebas memilihnya sesuai selera dan isi kantong.

Tak hanya itu, bagi pencinta aksesori lucu untuk belajar ataupun bekerja, toko buku Kyobo adalah pilihannya. Berbagai benda lucu dengan desain unik tersedia di tempat ini.

Insadong, Sudut Korea yang Nyeni
Quote:
Insadong

Quote:Tempat penuh seni yang didesain modern sengaja dibuat Pemerintah Korea untuk memberikan kenyamanan kepada setiap wisatawan. Namanya Insadong.

Toko-toko suvenir dapat dengan mudah Anda temukan di tempat ini. Untuk menghabiskan waktu, kunjungi beberapa tempat minum teh yang sudah modern. Bahkan, Anda dapat membelinya untuk oleh-oleh di rumah.

Bagi para pencinta seni, hasil karya original berupa aksesori yang dibuat dari tangan-tangan kreatif manusia tentunya akan sangat sayang jika dilewatkan. Insadong merupakan tempat yang tepat bagi pemburu aksesori cantik buatan tangan yang dapat, untuk koleksi pribadi maupun buah tangan untuk teman.

Menikmati Gemerlap Korea di JJ Mahoney
 
Glam dan JJ Mahoney

Hingar bingar kehidupan malam tentunya tak boleh terlewatkan jika Anda berkunjung ke Korea. Glam dan JJ Mahoney adalah dua di antara klub-klub malam yang kini sedang populer di Korea Selatan.

Setiap malam, pesta meriah dengan tema berbeda diselenggarakan di Glam. Begitu banyak orang yang ikut, bahkan sepertinya Anda harus berjuang untuk mendapatkan udara segar.

Berbeda dengan Glam yang penuh sesak karena pesta meriah di dalam ruangan, JJ Mahoney menawarkan malam yang indah di luar ruangan dengan pemandangan alami Kota Seoul. Sayangnya, bar model ini tidak terlalu banyak di Korea Selatan.

JJ Mahoney yang berada di Grand Hyatt merupakan salah satu tempat tertua yang menyajikan kehidupan malam. Ini adalah tempat yang sangat pas untuk menikmati koktail diiringi alunan musik secara langsung. Saat musim panas, itulah waktu yang tepat untuk menikmati malam di JJ Mahoney.

Hidupkan Hasrat Belanja di Doosan Tower
Quote:
Doosan Tower

Pergi ke Korea Selatan, terutama Kota Seoul, rasanya kurang lengkap jika tak menikmati wisata belanja. Belanja barang-barang fesyen berkualitas dan harga murah tentunya menjadi pilihan semua orang.

Doosan Tower adalah salah satu tempat perbelanjaan yang ada di Korea Selatan. Berbagai pakaian dengan desain unik dan menarik dijual dengan harga terjangkau. Tak hanya itu, berbagai benda bermerek dijual dengan harga jauh lebih murah daripada di pusat perbelanjaan lainnya.

Terdiri dari sembilan lantai, gedung ini memang akan memenuhi hasrat belanja para wisatawan yang datang ke Korea Selatan. Di lantai pertama, para perempuan akan dibuat kalap dengan banyaknya barang keperluan mereka. Lantai dua hingga lantai tujuh menyediakan baju anak, baju pria dewasa, aksesori, tas, sepatu, hingga keperluan pernikahan.

Lelah berjalan kaki mengelilingi gedung, segeralah pergi ke lantai delapan. Ini adalah food court Doosan Tower. Berbagai makanan dan minuman dapat Anda pilih sesuai selera. Terkadang, pertunjukan musik digelar di sekitar gedung. Musik yang disajikan pun beragam, mulai hip hop hingga rock. Di lantai sembilan, terdapat sebuah grand ballroom yang dapat digunakan untuk acara tertentu.

Menikmati Makanan Meksiko ala Korea
Quote:
Vatos

Quote:Merasakan wisata kuliner khas Meksiko di Korea? Tentu bisa. Vatos adalah tempat yang tepat. Tempat ini memang sengaja didirikan untuk menarik turis asing yang ingin mencoba makanan Meksiko berpadu makanan khas Korea.

Selama ini, wisatawan asing selalu memandang sinis makanan Meksiko yang disajikan di Korea. Namun, pandangan mereka dijamin akan berubah ketika menikmati makanan-makanan di Vatos. Banyak wisatawan memberikan respon jika makanan di tempat ini begitu enak dengan suasana yang menyenangkan.

Beberapa menu yang harus dicoba di tempat ini adalah Kimchi Carnitas Fries dan Tacos Udang. Begitu populernya tempat makan ini di kalangan wisatawan, maka tak salah jika pada akhir pekan Anda harus mengantre tiga jam sebelum menikmati makanan enak.

Hidup ala Biksu di Kuil Bongeunsa
Quote:
Kuil Bongeunsa

Kuil Bongeunsa merupakan salah satu yang tertua di Gangnam. Kuil ini dibangun pada 794 masa pemerintahan Kerajaan Silla. Pada 1939 atau ketika dijajah Jepang, mayoritas bangunan asli kuil ini terbakar. Seiring berjalannya waktu, kuil ini direnovasi dan dibangun kembali.

Kuil bongeunsa terdiri dari beberapa bagian, yaitu Dae-ungjeon, yeongsanjeon, Panjeon, Myeongbujeon, dan Mireukjeon. Di luar Mireukjeon atau The Maitreya Hall inilah patung Budha berdiri sedangkan area di sekitarnya biasa digunakan untuk upacara-upacara tertentu.

Untuk dapat masuk kuil, Anda tidak perlu mengeluarkan biaya alias gratis! Bahkan, ada penawaran menarik yang diberikan. Program hidup di kuil menjadi andalan yang ditawarkan bagi para wisatawan. Biayanya tergantung pada seberapa lama Anda akan tinggal di kuil.

Kegiatan ini meliputi tur keliling kuil, upacara minum teh (Da-do), meditasi, dan membuat bunga lotus. Jika Anda berencana mengikutinya, janganlah mengenakan pakaian terbuka dan gunakanlah kaos kaki.

Kuil ini buka setiap harinya dari pukul 03.00 sampai 22.00. Saat yang tepat untuk datang adalah ketika perayaan Hari Lahir Budha, karena pada saat itu akan ada Festival Lampion Teratai. Festival ini berlangsung selama tiga hari, dengan lampion-lampion yang indah dipamerkan di kuil selama 10 hari berturut-turut.

Belajar Budaya & Kuliner Korea di Museum Kimchi
Quote:
Museum Kimchi Pulmuone

Museum Kimchi Pulmuone memuat sejarah, cara pembuatan, jenis-jenis, bahan-bahan pembuat, dan literatur mengenai kimchi. Bahkan, Anda dapat membuat kimchi di museum ini. Untuk dapat masuk ke museum, Anda harus membeli tiket seharga 3.000 Won (sekira Rp25 ribu).

Museum ini buka setiap Selasa sampai Minggu sejak pukul 10.00 hingga 18.00. Di museum ini, Anda bebas menggunakan kamera untuk mendokumentasikan perjalanan. Untuk mengelilingi museum yang sudah berdiri sejak 1986 ini, Anda membutuhkan waktu sekira 15-20 menit.

Museum Kimchi Pulmuone terdiri dari beberapa bagian ruangan. Bagian pertama memuat sejarah kimchi. Terdapat berbagai literatur dari zaman dahulu yang menceritakan mengenai kimchi. Selanjutnya, Anda dapat mengetahui zaman ketika cabai mulai digunakan dalam kimchi.

Setelah itu, Anda dapat melihat peragaan kimjang. Kimjang adalah budaya membuat kimchi yang dibuat oleh orang Korea. Tidak hanya melihat, Anda pun dapat mencoba membuat kimchi dan mencicipinya.

Di museum inipun dijelaskan manfaat dari setiap jenis kimchi. Kimci merupakan salah satu dari makanan tersehat di dunia karena kandungan kalorinya yang rendah, tapi mengandung serat yang tinggi. Di museum ini dipamerkan ratusan jenis kimchi yang tersebar di dunia.






(sumber)
Share this article :
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2016. I want to know - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger